Wokee Next...
Hello Brow gak terasa udeh malem aje ya,, ue juga baru balik ni abis cari ilmu di kampus ahayy ,, dari pda bengong-bengong malah mikir jorok dan akhirnya col.... skippp Mungkin itu kan yg biasa u lakuin brow mending ue bikin trit dah ya mungkin aje dh bisa nmbah ilmu u pda ya,, dan ne ue baru prtama kali coba bikin trit yg bener jdi mohon maklumin ye brow klo masih acak"an yg pnting muka ue kan ga acak"an karena ue ganteng kata ema ue
Kali ini yang ue mau bahas yaitu palang pintu kereta api.
You know lah bro ,, pasti tau kan palang pintu kereta api tapi bagi yg kaga tau ue jelasin ikit aje dh..
Palang Pintu kereta api merupakan suatu otomatisasi yang diterapkan pada jalur transportasi Kereta Api guna menutup pintu jalan yang membatasi atau menghentikan jalur lalu lintas agar kendaraan berhenti sementara untuk mendahulukan kereta api yang akan lewat.
Nah aplikasi ini ni brow hanyalah sebuah prototype kecil yang menggambarkan sebuah aplikasi untuk palang pintu rel kereta api yang dapat berjalan secara otomatis, dibandingkan penerapan sesungguhnya aplikasi ini mungkin masih jauh sekali dari kejadian sebenarnya, akan tetapi aplikasi ini mungkin dapat sebagai dasar dari palang pintu rel kereta api yang dapat berjalan secara otomatis.
Lalu bagaimana ya brow palang pintu kereta bisa bekerja secara otomatis??
Sebenarnya si brow ada banyak sistem yang dapat dilakukan untuk membuat palang pintu kereta otomatis, namun disini yg ue mau bahas yakni dengan menggunakan ATTINY2313 ,, ya ATTINY2313 merupakan suatu sistem yg dapat membuat suatu kerja menjadi otomatis.
Bahan utama yang kita perlukan adalah motor stepper. Dipasaran komponen elektronika, motor stepper dijual umumnya memiliki kumparan berjenis BIPOLAR, dimana nantinya diperlukan sebuah driver H-bridge untuk merubah polaritas kumparannya. Sedangkan jika beruntung (cari di loakan) atau punya duit berlebih , maka motor stepper UNIPOLAR tentunya menjadi pilihan yang lebih simple.
Cara mudah membedakan jenis motor steep adalah jumlah kabel, untuk bipolar biasanya memiliki kabel 4 , sedangkan unipolar memiliki kabel 5 dimana 1 kabel sebagai common (supply)
Prinsip sensor yang digunakan untuk mendeteksi kereta datang dan pergi maka diletakkan sensor "cahaya terhalang" menggunakan pasangan LED INFRARED & PHOTODIODA yang biasanya digunakan sebagai transmiter & receiver untuk remote TV. Kedua led ini diposisikan berhadap-hadapan (sebaiknya diberi casing/ penghalang cahaya dari samping) sehingga ketika tanpa halangan, dengan rangkaian tambahan resistor pull down dan anoda ke 5v , photodioda akan memberikan logika 1 (seperti tehubung langsung ke 5v). Kondisi ketika sinar infre merah terhalang maka photo dioda akan memutus hubungan dari 5V dan rangkaian menjadi logika 0 karena terhubung melalui resistor 10k ohm menuju ground (0v).
Untuk mendeteksi kedatangan kereta api, maka sensor "kedatangan" akan mendeteksi perubahan dari 1 ke 0 (falling edge) sehingga dalam script ditunjukkan dengan INTERUPT 0 yang diinisialisasikan sebagai falling edge. Sedangkan sensor untuk "kereta sudah lewat" menggunakan logika interupt rising edge (0 ke 1), dimana ketika kereta masih berada di perlintasan akan menghalangi sinar led infra (kondisi logika 0). Setelah semua rangkaian lewat maka sinar akan kembali mengaktifkan logika 1 pada photodioda.
MCUCR |= (1<<ISC01) | (0<<ISC00) |(1<<ISC11) | (1<<ISC10);
Sensor yang ketiga merupakan sensor posisi awal dari palang pintu, diletakkan pada posisi palang pintu terbuka penuh (90 derajat) , sehingga ketika alat dihidupkan atau direset maka motor stepper akan bergerak ke kiri sampai posisi palang pintu menghalangi sinar led menuju photodioda ke 3.
Kereta api kan bolong-bolong brow, ada jeda antar gerbong kane ntu ...nah kan bisa error dah....pintunya kebuka baru 1 gerbong lewat?? Tenang saja brow, ini hanya simulasi..kita anggap bahwa kereta api itu benda yang full kontinyu tanpa lubang jeda antar gerbong. Jika ingin menerapkan ke dunia nyata dimana ada jarak antar gerbong, maka diperlukan suatu timer yang akan mendeteksi waktu berapa milli second sinar infra yang dilewatkan lubang tersebut. Jika gerbong terakhir yang lewat tentunya waktunya lebih lama ketimbang sinar melalui celah - celah rangkaian kereta api, nah inilah pembedanya.
Trus pertanyaan lainnya, bagaimana jika yang diinginkan adalah palang pintu keretanya 2 arah ? Sekali lagi kita sebaiknya menggunakan metode timer saja, jadi kita perkirakan jika cahaya tidak terhalang selama selang waktu (misal 5 detik) maka pintu akan terbuka.
Skematik dari palang pintu otomatis seperti berikut :
Oke brow mungkin ntu sedikit info biar u pada ngarti juga dah pinter dikit gono dh jdinya ..
Boleh dong ue minta
Jangan lempar ue
sumurnye
UE PAMIT DULU BROW
BAY BROW
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/537626c431e2e6ca6e8b45d6