Kali ini ane pengen bahas cara-cara kampanye khususnya Partai Politik dari masa ke masa..
Maaf kalo repost, tapi ane dah search belum ada kekx, sama ini asli pemikiran ane sendiri..
Langsung aja yak..
Kampanye yang dilakukan parpol dari dulu sampe sekarang..
1. Orasi di lapangan terbuka
Cara ini adalah cara tradisional yang biasa dilakukan partai politik..
Mengumpulkan masa dan simpatisan di suatu lapangan terbuka kemudian sang calon berpidato tentang visi misi mereka, yg menjadi catatan di sini kadang lapangan yang dipake setelah itu dibiarkan seadanya dengan sampah dimana-mana, bahkan pernah kejadian rumput salah satu stadion megah di Indonesia rusak gara-gara dipake kampanye parpol tertentu perbaikannya pake dana dari mana..? Dana dari negara a.k.a pajak a.k.a uang rakyat :
Kasus yang pernah terjadi:
Spoiler for Kejadian tahun 2009: Kampanye Rusak Rumput Stadion Utama Senayan
Sumber: Vivanews
VIVAnews - Kampanye terbuka pemilihan umum legislatif menyisakan kisah buram bagi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Karena diinjak-injak oleh ribuan kader partai yang berkampanye, sebagian besar rumput stadion kebanggaan Indonesia itu mengalami kerusakan.
Setidaknya ada enam partai yang menggunakan SUGBK sebagai tempat kampanye. Masing-masing terdiri atas partai Demokrat, Hanura, Golkar, PKS, Gerindra dan PDIP. Partai-partai ini menggelar kampanye terbuka secara bergantian dalam rentang waktu 17 Maret hingga 5 April 2009.
Menurut Mahfudin Nigara, Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha GBK, sebagian besar partai yang berkampanye di SUGBK tidak mengindahkan larangan pengelola. Mereka masih menginjak rumput lapangan sepakbola, terutama saat konser band digelar.
Akibat aksi ini, rumput seluas 1.775 meter persegi itu mati. Selain itu, kerusakan juga menimpa pagar dan beberapa bangku tribun.
"Namun yang paling parah adalah rumput stadion," kata Nigara kepada wartawan di kantornya, Senayan, Jakarta, Rabu 8 April 2009.
Nigara sebenarnya sudah memberlakukan beberapa kriteria bagi partai yang ingin menggunakan SUGBK. Salah satunya adalah tidak memperkenankan partai untuk menginjak rumput lapangan. Bagi yang ingin menggunakannya diwajibkan untuk memakai sepatu bola.
"Tanpa ingin menonjolkan salah satu partai, namun Golkar termasuk partai yang mau menuruti ketentuan dari kita. Ribuan anak-anak yang bermain angklung di tengah lapangan seluruhnya menggunakan sepatu bola," katanya.
Untuk merenovasi SUGBK, pengelola membutuhkan waktu hingga 1,5 bulan. Karena itu, sejak 6 April 2009 lalu stadion berkapasitas 87 ribu penonton itu sudah ditutup untuk umum.
"Untuk menumbuhkan rumput stadion butuh waktu karena banyak tahapan yang harus dipenuhi. Karena itu saya sangat menyayangkan bila ada yang beranggapan kalau untuk mengganti rumput hanya butuh waktu dua hari," kata Nigara.
2. Pasang baliho, stiker dan selebaran
Ini juga termasuk cara tradisional kampanye..
Tapi kalo dulu pasang balihonya cuma di tempat-tempat yang telah disediakan dan semua parpol dipasang disitu secara rata dan berdampingan.., kalo sejak masa reformasi baliho dan selebaran dipasang di mana-mana, di pagar, pintu, tiang listrik, pinggir jalan, badan mobil, sampe dipohon-pohon ukurannya pun dari yang terkecil sampe yang sebesar pesawat terbang..
Kasus mengenai benda-benda kampanye yang berserakan
Spoiler for Bendera:
Spoiler for Selebaran:
Spoiler for Mobil:
Spoiler for Baliho:
Spoiler for Gerakan Anti Baliho di Pohon: Jangan Memilih Caleg yang Suka Memaku Pohon
Sumber: Tribun Jogja
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Banyaknya calon legislatif (Caleg) yang memakukan alat peraga kampanye (APK) menimbulkan keprihatinan bagi para pegiat lingkungan. Dalam waktu dekat pegiat lingkungan dari Forum Komunitas Hijau "Godhong Bagelen" (FKH-GB) akan melakukan aksi menolak caleg yang memasang APK di pepohonan.
Ketika ditemui, Kamis (13/2/2014), Forum yang beranggotakan sekitar 17 organisasi ini menyatakan siap mengambil langkah. Hal itu didasarkan semakin maraknya caleg yang memenuhi pepohonan dengan APK.
Ketua FKH-GB, Suroto S Toto mengatakan, rencananya pihaknya akan beraksi dalam perhelatan Car Free Day (CFD) di alun-alun Purworejo pada Minggu (16/2/2014). Dalam kegiatan tersebut pihaknya akan membuat replika pohon yang penuh paku. Uniknya, daun pada pohon tersebut semuanya akan bergambar karikatur para caleg yang suka memaku APK di pohon.
"Hal ini kami lakukan sebagai sikap keprihatinan terhadap perilaku para caleg tersebut. Sebenarnya, kalau bisa kami ingin mencopoti sendiri APK yang dipaku di pohon tersebut. Tapi kami sadar, Undang-undang akan menganggap tindakan tersebut sebagai perbuatan pidana. Karena itu kami beraksi dalam langkah penyadaran masyarakat," katanya.
Penyadaran masyarakat tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Totok ini berupa pembagian selebaran berisi dampak paku terhadap pohon. Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat tidak memilih caleg yang suka memaku pohon.
"Pohon adalah kekayaan alam dan sumber keseimbangan alam. Memerlakukan pohon tanpa rasa tanggung jawab dan menyakitinya melalui aksi pemakuan patut untuk digugat. Para caleg tersebut adalah calon pemimpin. Bagi kami, jangan pernah jadi pemimpin jika tidak tahu betapa berharganya sebatang pohon bagi bumi kita ini. Karena itu kami mengajak masyarakat tidak memilih caleg yang memasang APK dengan cara memakunya di pohon," paparnya.(*)
3. Iklan di media; Koran, Radio dan Televisi
Nah ini muncul mulai pemilu akhir-akhir ini..
Bisa dibedain lah, kalo calon untuk level daerah pasti iklannya di Radio, kl dah tingkat nasional pasti di televisi.. agak OOT dari sub-forum ini, kebanyakan capres-cawapres biasanya eksis di tv apalagi yang punya stasiun TV sendiri, besok siap-siap aja disela-sela perhelatan piala dunia bakalan sering diselingi iklan salah satu capres dari parpol tertentu
Contoh Iklan di media Televisi
Dari Youtube yak silahkan buka linknya, gak ane pasang di sini takut jadi BWK
Golkar, PKS, Nasdem, Hanura
4. Ngasih bantuan dan sumbangan
Kalo ini ane agak miris, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan..
Yupz, di saat ada orang susah para calon berdatangan dengan bantuan-bantuan tertentu dari yg seadanya, berlebih, bahkan ada yg gak ada guna sama sekali/gak berhubungan sama yg dibutuhkan.. dan so pasti, dengan stiker atau bungkusan yang nampilin photo dia, parpol dia, nomor urut, visi-misi, yang dibalu dengan warna khas tertentu..
Beberapa bantuan terselubung
Spoiler for Sabun: Sabun Aher Beredar di Cimahi
ada tritnya di Kaskus
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Sejumlah warga di Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan mengaku kaget karena tiba-tiba mendapat kiriman sabun cair untuk mencuci piring secara gratis, Selasa (11/2/2014).
Lebih mengagetkan lagi karena pada sabun cair kemasan 70 mililiter itu terdapat foto Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, lengkap dengan gambar Garuda Pancasila dan tulisan, "Kang Aher for PRESIDEN dari Jawa Barat untuk Indonesia."
Salah seorang warga RT 03/14 Kelurahan Cibeureum, Hilda (21) mengaku mendapatkan sabun cair itu cuma satu kemasan. Selain sabun, dia juga mendapat brosur dan kalender dengan gambar Ahmad Heryawan.
"Kaget aja, sih. Soalnya, kok sampai ada gambarnya di kemasan sabun," katanya sambil tersenyum.
Namun, ia mengaku senang dengan pembagian sabun cuma-cuma itu. Ibu-ibu yang lain pun, ujarnya, pasti akan senang karena sabun untuk mencuci perabotan rumah tangga itu sangat dibutuhkan. "Lumayan kan bisa buat cuci piring selama seminggu, gratis lagi," ujarnya.
Warga Cibeureum lainnya, Anindita (30), menuturkan hal yang sama. Namun dia berharap, dana untuk pengadaan sabun cuci piring gratis yang sudah membuat warga gembira itu bukan berasal dari dana yang tidak jelas pertanggungjawabannya.
"Ya, mudah-mudahan saja dana itu dari relawannya atau uang sakunya sendiri, bukan dari dana APBD," ujarnya.
Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cimahi, Santoso Anto, mengatakan belum merencanakan apalagi melaksanakan program kampanye untuk calon presiden yang akan mereka usung. Ia memastikan, pembagian sabun gratis bergambar Aher bukan merupakan kegiatan partainya.
"Saya tidak tahu. Kami tidak ada koordinasi. Mungkin itu dilakukan orang yang bukan dari struktur partai," kata Santoso saat dikonfirmasi wartawan melalui ponselnya, Selasa (11/2/2014).
Santoso juga mengaku tak mengetahui siapa yang membagikan produk sabun gratis "merek Aher" itu kepada warga. Namun, dia menduga pembagian itu dilakukan oleh tim sukses Aher untuk memuluskan langkah Gubernur Jabar itu menjadi calon presiden.
Santoso menegaskan struktur partai masih mendukung ketiga capres PKS hasil pemilihan umum raya di lingkungan partai, beberapa waktu lalu. Ketiga calon itu adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.
"DPP dalam keputusannya masih belum mengerucut karena tiga nama itu masih dalam pembahasan. Saya pikir, ada tim sukses untuk Kang Aher yang sudah bergerak," jelasnya. (ddh)
Spoiler for Gunung Kelud: Caleg Mulai Tebar Pesona di Pengungsian Erupsi Kelud
Sumber: Kompas
MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah politisi dari beberapa pengurus partai politik mulai tebar pesona di tempat pengungsian warga korban letusan gunung Kelud di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Bupati Malang, Rendra Kresna pun tak mempersoalkan ulah politisi tersebut.
"Biarkan saja calon anggota legislatif dan semua politisi datang. Saya cuek saja. Yang penting mereka mau memberikan bantuan pada warga," jelas Bupati Malang, Rendra Kresna ditemui di lokasi pengungsian di Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (15/2/2014).
Rendra mengkritik beberapa mobil ambulans milik partai politik yang mudahnya menyalakan sirine meski tak mengevakuasi korban. "Sirine dinyalakan tapi di dalamnya tak memuat pengungsi. Malah bisa bikin panik masyarakat sekitar. Tolong lah, pihak ambulans dari parpol tahu diri," kritik Rendra.
Menuut Rendra, banyak calon anggota legislatif (caleg) untuk DPRD Kabupaten Malang dan caleg DPR RI yang berdatangan ke pengungsian. Mereka juga membawa berbagai bantuan untuk korban. Beberapa bantuan ada gambar caleg atas nama Peter Zulkifli yang kini menjabat Ketua Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat.
Kepada wartawan, Peter mengaku bahwa Malang memang daerah pemilihannya. "Wajar jika saya datang untuk mengetahui kondisi langsung masyarakat yang mengungsi," akunya.
Peter mengaku, pihaknya sudah melaporkan kondisi di pengungsian pada Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain dari Demokrat, bantuan juga datang dari caleg DPR RI dari Partai Gerindra beserta ambulansnya.
Spoiler for Bagi-bagi BH: Caleg Bagi-Bagi BH dan CD di Dapilnya
Sumber postkota
JAKARTA (Pos Kota) â" Calon anggota legislatif (caleg) diharapkan berkampanye bukan dengan cara yang biasa dilakukan caleg-caleg lainnya.
Untuk sosialiasai dirinya, Para caleg pun dituntut berfikir positif dan kreatif dalam kampanye untuk memikat para konsistuantenya.
Indri Yuli Hartai Caleg Patai Persatuan dan Kedailan Indonesia (PKPI) Dapil Jawa Tengah X misalnya, dengan berbagai hal yang unik tapi menarik menebar ribuan bra di Dapilnya.
Selain melakukan pendekatan di Daerah pemilihannya, Sebagai caleg yang baru terjun ke politik melalui daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X meliputi Pekalongan, Pemalang dan Batang. Dalam kampanye Indri juga telah membagikan pakaian kebutuhan wanita.
âMengapa pakaian dalam wanita seperti Bra atau Beha, karena hal itu salah satu pakaian wajib kaum hawa, bra juga dipakai bukan hanya untuk mempercantik penampilan saja, tetapi juga berguna untuk kesehatan. Sayangnya, sebagian besar kaum wanita masih kurang menyadari pentingnya kenyamanan dalam menggunakan pakaian dalam khususnya bra, sehingga tidak sedikit yang memakai bra secara asal-asalan tanpa memikirkan fungsi dan manfaat utama dari bra tersebut,â terang Indri kepada wartwan di rumahnya, kawasan Cibubur Jakarta, Kamis (9/1).
Menurut Indri, Bra tidak hanya berfungsi sebagai pakaian dalam yang menutup bagian intim wanita, lebih dari itu bra juga berpengaruh besar pada kesehatan tubuh wanita. Mengenakan bra yang benar tidak hanya akan mendukung dan mengangkat payudara, tetapi juga memperbaiki postur tubuh serta membuat seseorang terlihat lebih ramping karena pinggang akan terlihat lebih kecil. Sayangnya, sebagian wanita lebih suka mengenakan bra berukuran lebih kecil karena dianggap bisa membuat payudara terlihat lebih padat. Padahal mengenakan payudara kekecilan bisa menganggu kesehatan.
âPenggunaan bra yang terlalu besar tidak efektif dalam memegang payudara, sehingga tetap menggantung karena pengaruh gravitasi, yang berakibat payudara akan kendor sebelum waktunya,â paparnya.
Sedangkan penggunaan bra yang terlalu kecil, kata Indri, akan mengganggu sirkulasi aliran darah balik dan limfatiknya, dan tentu akan mengurangi kenyamanan wanita dalam beraktifitas. Bra yang terlalu kecil juga akan mengganggu pertumbuhan organ seksi di tubuh wanita tersebut.
âMeski demikian, tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif seperti ini, apalagi dalam tahapan pemilu dan tahun politik. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Bahkan prilaku kampanye yang saya lakukan merusak citra perempuan,â bebernya.
Padahal, kata Indri, Fashion dan kesehatan berhubungan erat, dan saat ini, fashion tidak hanya untuk dipandang dari luar, tapi pakaian dalam wanita dan lingerie juga menjadi salah satu tren fashion. Selain itu perempuan yang ada di daerah pedesaan juga sering kali heboh dengan lucunya motif dan bentuk pakaian dalam wanita, sehingga kerap melupakan bahan, nyaman atau tidak, bahkan terkadangan size sedikit kebesaran atau kekecilan pun diabaikan.
âPadahal, bahan pakaian dalam dan frekuensi mengganti pemakainnya, jauh lebih penting daripada modelnya. Tujuannya agar meresa nyaman, tetap sehat dan bebas penyakit,â punngkasnya.
5. Blusukan
Cara ini adalah cara terbaru yang dikenalkan oleh Gubernur DKI sekarang..
Cara ini cukup simple dan hemat, hanya mengunjungi kampung-kampung tertentu, ngopi, makan sambil diskusi dengan masyarakat yang diiringi dengan promosi, visi, misi sang calon secara terselubung..
Katanya sich ini jalan yang paling ampuh..
Spoiler for survey membuktikan..: Cara Kampanye Efektif Pemilu 2014
inilah..com
inilah..com, Jakarta - Banyak cara yang dilakukan para caleg maupun capres untuk mendapat dukungan publik di Pemilu 2014 ini. Namun, dari survei, cara mana yang efektif?
Ternyata, model turun langsung ke konstituen adalah cara yang paling efektif. Cara itu kini lebih populer dengan sebutan blusukan.
Direktur Eksekutif LCS Survey Tomi Syavitra mengatakan, hasil survei yang dilakukannya, menunjukkan cara turun langsung ke konstituen adalah cara efektif.
Iklan media massa berpengaruh 25,8%, pemberitaan 35,9%. Sementara cara blusukan lebih banyak disukai.
"Respons yang menyukai disapa politisi dengan cara ini ada 38,3 persen. Ini adalah komunikasi yang paling diinginkan oleh pemilih," ujar Tomi, Selasa (11/2/2014).
Tuntuan mereka kepada capres atau caleg adalah perbaikan infrastruktur (18,7%), lapangan kerja (13,7%), layanan kesehatan yang mudah dan memadai (11,5%).
Untuk peringkat partai, PDIP unggul dengan 20,9%, Partai Gerindra 19,2%, Golkar 16,5%, Hanura 10,0%, Demokrat 9,6%, PKS 9,2%, PAN 3,9%, NasDem 3,7%, PKB 3,1%, PPP 2,2%, PBB 1,1%, dan PKPI 0,6%.
Posisi capres unggulan masih ditempati Jokowi. Disusul Prabowo Subianto, Wiranto, Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan dan Jusuf Kalla.
Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Dilakukan pada 1-30 Januari 2014 dengan metode multistage random sampling. Ada 2.400 responden yang punya hak pilih di Pemilu 2014. Margin error 1,88% dan tingkat kepercayaan 95%. [gus]
6. Melalui Sepak Bola
Sarana kampanye terkini..
FIFA melarang negara campur tangan terhadap sepakbola, tapi tidak secara eksplisit melarang aksi politik dicampur aduk dengan sepakbola, dan inilah celah yang digunakan para caleg-capres untuk berkampanye..
Ni ada satu kasus yang cukup heboh
Spoiler for Tiket Pertandingan: Ini Dia Foto Caleg di Tiket Timnas U19 vs PSIS Semarang
dari trit sebelah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Yoyok Sukawi meminta maaf atas kejadian fotonya yang tertera di tiket laga uji coba antara PSIS Semarang melawan Timnas U-19 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (14/2/2014).
"Saya menyatakan minta maaf kepada BTN (Badan Tim Nasional), Pengurus Timnas, PSSI serta seluruh warga negara Indonesia atas kejadian ini," ujar Yoyok Sukawi kepada para wartawan sebelum laga digelar, Jumat (14/2/2014).
Yoyok menambahkan dirinya beserta Panpel khilaf memasang foto di tiket laga uji coba PSSI melawan Timnas U-19.
Pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya ini mengatakan tidak ada muatan politis atas pemasangan foto tetapi hanya bertujuan untuk memperkenalkan manajemen baru.
"Ini kekhilafan kami, tetapi tidak ada unsur politik hanya untuk memperkenalkan manajemen baru," sambung pria yang menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Mahesa Jenar Semarang selaku pengelola PSIS ini.
Usai permintaan ini, laga uji coba PSIS melawan Timnas U-19 yang rencananya akan dibatalkan PSSI akhirnya kembali digelar sesuai jadwal. (*)
ada tambahan dari agan-agan..?
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52ff9df5f8ca173b308b466d