Quote:Yugoslavia (berarti "Slavia Selatan") merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa, dari tahun 1918 sampai tahun 2003. Dalam perjalanannya, negara ini pernah berbentuk kerajaan dan republik. Negara ini beribukota di Beograd.
Quote:Sejarah singkat
1918 : Setelah dibubarkannya Kekaisaran Austria-Hongaria setelah Perang Dunia I maka Â"Kerajaan Bangsa Serbia, Kroasia, dan SloveniaÂ" didirikan dengan Peter I dari Serbia sebagai raja. Bibit untuk konflik di masa datang sudah ditaburkan mulai saat ini. Serbia menginginkan sebuah negara kesatuan padahal Kroasia menginginkan sebuah federasi. Pada tahun 1928, Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh. Raja Alexander, sejak 1921, berreaksi keras dengan membubarkan parlemen dan mencanangkan diktatorialisme.
1929 : Nama negara diubah menjadi Kerajaan Yugoslavia. Raja Yugoslavia, Alexander, dibunuh di Paris, Prancis, oleh kelompok nasionalis ekstrim Makedonia-Kroasia.
1939 : Kroasia mendapatkan lebih banyak otonomi.
1941-1945 : Wali Raja Yugoslavia, Pangeran Paul, terpaksa menandatangani persetujuan kerja sama dengan Poros Jerman-Italia-Jepang. Akan tetapi para perwira Serbia yang anti-Jerman berontak dan menggulingkan pemerintahannya. Hitler marah dan menyerang Yugoslavia. Negara Balkan tersebut jatuh dengan cepat, terutama karena etnis-etnik non Serbia banyak yang bergabung dengan para penyerbu.
Setelah menaklukkan negeri itu, Hitler memecah-belah negeri tersebut di bawah pendudukan Poros dan rezim boneka lokal. Atas perintah Hitler, bekas propinsi Kroasia, Bosnia, dan Hercegovina digabungkan ke dalam negara boneka Kroasia sementara wilayah sebagian besar Kosovo, Montenegro Selatan dan Makedonia Barat digabungkan ke dalam Negara Albania Raya. Penduduk Yugoslavia kemudian bangkit melawan pasukan pendudukan dan bergabung dengan dua kekuatan gerilya utama: kaum Chetnik yang didominasi orang Serbia pendukung raja dan kaum Partisan pimpinan Tito yang komunis. Yugoslavia pada masa ini menjadi medan pertempuran berdarah, di mana penduduknya bukan hanya memerangi pasukan pendudukan Poros namun juga saling membantai antara sesama warga--suatu preseden bagi perang antaretnis tahun 1990-an. Di Negara Kroasia Merdeka, kaum nasionalis ekstrim Kroasia bekerja sama dengan kaum Muslim Bosnia berusaha membersihkan negara boneka tersebut dari orang-orang Serbia, Yahudi dan Jipsi. Antara tahun 1941-45, kaum Ustasa-Muslim telah membantai 750.000 orang Serbia, 60.000 Yahudi dan 25.000 Jipsi. Pembersihan etnis juga terjadi di Negara Albania Raya, di mana kaum militan Albania mengusir dan membunuh puluhan ribu orang Serbia dan orang Slavia Ortodoks lainnya, terutama di Kosovo dan Makedonia Barat, dan menggantikannya dengan para pendatang Albania dari wilayah Albania. Tragedi ini membuat trauma yang mendalam terhadap bangsa Serbia.
1943 : Federal Demokratik Yugoslavia diproklamasikan oleh para partizan komunis. Negosiasi dengan pemerintahan Kerajaan Yugoslavia dalam pengasingan terus dilakukan, sementara wilayah Kerajaan Yugoslavia masih diduki oleh sekutu.
1944 : Para partizan komunis dipimpin oleh Tito membebaskan Beograd pada bulan Oktober dengan bantuan tentara Uni Soviet.
1945 : Nazi Jerman menyerah, para partizan mengambil alih kekuasaan di seluruh bagian negara. Pada tanggal 29 November, Raja Petar II dimakzulkan oleh Majelis Konstituante Komunis Yugoslavia saat masih dalam pengasingan. Pada tanggal 2 Desember, pemerintah komunis menyatakan keseluruhan wilayah ini sebagai bagian Federal Demokratik Yugoslavia.
1946 : Pada tanggal 31 Januari, Federal Demokratik Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Rakyat Federal Yugoslavia. Negara ini terdiri dari: Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro dan Republik Makedonia serta dua daerah otonom yang menjadi bagian Serbia: Kosovo dan Vojvodina.
1948 : Melepaskan diri dari pengaruh Uni Soviet. Yugoslavia ingin berjalan sendiri dalam melaksanakan paham komunisme.
1961 : Kekuatan vokal dalam pembentukan KTT Negara Non Blok.
1963 : Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia dan Tito diangkat menjadi presiden seumur hidup.
1980 : Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari propinsi tersebut. Hal tersebut membuka kembali luka lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya Slobodan Milosevic yang mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia: status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak.
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000007502861