No repost, sorry to say
Quote:
Bismillahirrahmanirrahim
Para gamer yang hobi memainkan game mereka menggunakan controller, baik di console, PC, maupun smartphone tentunya cukup familiar dengan pemetaan umum yang biasa dilakukan produsen hardware kepada controller yang mereka buat. Hampir semua controller umum memiliki D-pad yang berfungsi sebagai tombol arah, tombol start dan select (yang sayang telah menghilang di PS4 dan Xbox One), tombol punggung berlabelkan L dan R, serta empat tombol aksi utama. Satu hal yang menarik adalah empat tombol aksi ini biasanya memiliki label berbentuk simbol seperti yang terdapat di PlayStation, angka seperti yang biasa ditemukan di controller PC buatan Logitech atau controller klasik Atari, atau dengan label huruf seperti Ouya atau kebanyakan console lainnya.
Kalau kamu perhatikan, kebanyakan controller yang memiliki dua tombol aksi menggunakan huruf A dan B sebagai huruf untuk menggambarkan tombol, sedangkan jika controller memiliki empat tombol aksi maka huruf yang digunakan adalah A, B, X, dan Y. Orang biasa mungkin berpikir kenapa tidak menggunakan A,B, C, dan D saja sebagai penanda tombol, toh itu lebih umum dan mudah dihafal. Tentunya ada alasan-alasan tersendiri kebanyakan controller menggunakan kombinasi huruf ini, mari kita cek hal-hal yang mungkin jadi alasannya.
Quote:
Lebih Mudah Dilafalkan
Alasan yang satu ini mungkin merupakan alasan yang paling mudah dan masuk akal. Dengan empat tombol aksi, seandainya produsen ingin membuat empat tombol aksi dengan huruf yang urut, maka mereka harus menggunakan ABCD, dan seperti yang kamu ketahui tentunya, huruf B dan D memiliki pelafalan yang sangat mirip. Coba bayangkan jika kamu mengobrol dengan kawanmu tentang bagaimana cara mengeluarkan jurus dalam game fighting, mungkin saja kamu malah akan berkelahi di dunia nyata karena informasi yang selalu salah didengar. Lagipula tentunya cukup konyol kalau kamu harus berbicara dengan temanmu menggunakan alfabet fonetik seperti âbuat ngeluarin jurus lu harus pencet alfa, beta, delta, charlie, beta, deltaâ ⦠terdengar aneh bukan.
Sedangkan untuk huruf ABXY, masing-masing huruf memiliki pelafalan yang sangat berbeda. Jika kamu membicarakan tentang tombol apa yang harus teman kamu pencet, tentunya kemungkinan dia keliru mendengarnya cukup kecil, dan kamu bisa mengucapkannya tanpa perlu menggunakan alfabet fonetik sama sekali.
Quote:
Persiapan Untuk Tombol Yang Lebih Banyak
Alasan yang satu ini sedikit lebih kompleks daripada alasan yang sebelumnya yaitu berhubungan dengan game design. Dulu saat Nintendo merilis NES, controller dari console ini hanya memiliki dua tombol aksi yaitu A dan B. Di generasi berikutnya mereka memiliki tambahan dua tombol aksi, jadi tidak mengherankan kalau persiapan akan dua tombol aksi lagi cukup diperlukan.
Lalu kenapa huruf C dan D tidak digunakan saja daripada X dan Y. Hal ini karena tombol C dan D merupakan dua tombol yang biasanya memiliki fungsi yang tidak berhubungan dengan A dan B. Contohnya jika tombol A adalah untuk confirm maka tombol B adalah untuk cancel, jika tombol A adalah low punch dan B adalah high punch, maka Y akan menjadi low kick dan X adalah high kick. Oleh karena itu kita biasa lihat
pembagian kontrol seperti di bawah ini:
A B
X Y
Atau seandainya dibuat versi ABCD menjadi:
A B
C D
Nah jika tiba-tiba teknologi memaksa untuk ada tambahan dua tombol lagi maka kombinasi seperti di bawah ini akan terlihat aneh:
A B E
C D F
Bandingkan dengan kombinasi ABXY yang jika ditambahkan dua tombol akan menjadi:
A B C
X Y Z
Terlihat lebih enak dilihat bukan?
Lalu bagaimana seandainya produsen mau menambahkan dua tombol lagi? Well, kalau begitu jelas ada yang salah dengan si produsen karena jumlah tombol aksi yang terlalu banyak jelas bukan merupakan desain yang baik.
Quote:
Tradisi Yang Sukses, Buat Apa Diubah
Setelah membaca dua alasan di atas, mungkin ada di antara kamu yang bertanya-tanya meskipun semenjak Sega Saturn dirilis belasan tahun lalu sudah tidak ada lagi console mainstream yang menggunakan lebih dari empat tombol aksi, kenapa console seperti Xbox masih mengikuti tradisi tombol ABXY?
Jawaban untuk hal ini sepertinya tidak ada yang bisa memastikan, tapi jawaban paling simpel yang terbesit di pikiran Ts adalah karena kesuksesan yang dimiliki controller ABXY. Skema ABXY sudah terbukti cocok di kalangan banyak gamer, jadi untuk apa diubah-ubah kalau memang sudah banyak yang nyaman dengan desain ini.
Mungkin di antara tiga alasan yang Ts berikan alasan yang satu ini yang terlalu terkesan menebak-nebak, tapi Ts juga merasa bahwa alasan ini termasuk alasan yang paling bisa diterima secara umum.
Apakah kamu punya teori sendiri kenapa banyak controller yang menggunakan skema ABXY? Kalau ada langsung share saja di kolom komentar ya...
Akhir kata, cukup sekian apabila ada salah kata dan kurang berkenan mohon untuk dimaafkan. Wassalammu'alaykum Wr. Wb.
Quote:
Thanks To Source
Cukup sekian dan terima cendol
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53cefb79902cfe446f8b45ae