Tanpa diduga, jawaban yang ada malah dari salah seorang teman yang sebenarnya bukan target, menjawab dengan tulisan: "Bagai makan buah simalakama dong?"
Nah, dari situ mulailah terbersit apa sih buah simalakama itu? Seperti apa buah dan bentuknya?
Penasaran, karena saya sedang tidak ada teman ngobrol, jadi mau tidak mau pertanyaan selanjutnya saya arahkan ke keyboard dan menelusuri halaman google untuk mencari kepastian apa itu buah simalakama? Apakah benar-benar nyata ada? Atau hanya sekedar kiasan?
DIperoleh beberapa jawaban dan saya bagi dalam beberapa poin pembahasan
Quote:Quote:1. Apakah Buah Simalakama benar-benar ada?
Quote:Pertama, bahwa buah simalakama itu hanyalah kiasan saja kenyataannya tidak ada.
Buah Simalakama sering dibuat sebagai kalimat perandaian atau berupa pepatah lama yang diartikan sebagai suatu keadaan yang paling tidak mengenakkan terjadi pada seseorang. Sesuatu keadaan atau suasana dimana seseorang tidak mampu untuk membuat suatu keputusan berdasarkan akal dan pikiran karena apapun yang dikerjakan akan mendapat resiko besar sebagai akibat dari perbuatan tersebut, sementara keadaan tersebut harus dijalani.
Kedua, bahwa buah simalakama itu benar-benar ada.
Simalakama adalah sebutan orang Sumatera untuk buah Mahkota Dewa. Jangan tanya Sumatera mana, karena saya bukan berasal dari Sumatera, hanya sekedar mengutip dari sumber yang ada.
Apa memang ada Buah Simalakama? Tentu saja ada wujud dari Buah Simalakama makanya orang-orang sampai membuatnya dalam sebuah Peribahasa dan sepertinya Peribahasa seperti ini tidak ada di negeri lain, melainkan hanya di Indonesia.
Quote:Quote:2. Asal-usul penamaan Simalakama
Quote:Buah Simalakama yang berasal dari kata Melayu di Sumatera, dalam bahasa sehari-hari disebut juga sebagai buah Mahkota Dewa, tentu saja diperoleh dari pohon Mahkota Dewa. Anehnya bahwa orang Melayu yang mempopulerkan nama Buah Simalakama tetapi dianggap tanaman ini berasal dari Papua, makanya nama latinnya disebut Phaleriae papuana Warb. Var. Wichannii (Val.) Back. Atau nama ilmiahnya Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Atau nama simplifisanya Phaleriae Fructus.
Di Indonesia Buah Simalakama dikenal juga dengan nama Makutadewa, Makutamewo, Makutoratu, Makurojo oleh orang-orang Jawa. Kemudian orang Cina menyebutnya Pau, dan lantas dicoba-coba diterjemahkan orang ke bahasa Inggeris dengan nama The Crown of God.
Penamaan selalu mengandung pengartian. Pantas juga tanaman ini disebut Mahkota Dewa karena sebagai tanaman perdu menghasilkan buah yang mampu berubah warna dari mulai hijau berubah menjadi ungu, berubah menjadi merah, berubah menjadi kuning sebelum buah tersebut gugur untuk membusuk. Buahnya tidak terlalu besar berbentuk bulatsekitar diameter 3-5 cm.
Karena buah ini sangat beracun (toksis) dan bila tak diproses dengan benar dapat mengakibatkan kematian bagi orang yang mengonsumsinya. Oleh karenanya, patut ditengarai bahwa istilah âsi malakamaâ ini merupakan modifikasi (word corruption) dari kata âmalak-ul-mautâ (bahasa Arab yang bermakna âmalaikat pencabut nyawa).
Quote:Quote:3. Unsur dan kandungan kimia dalam buah simalakama
Quote:Pohon dan Buah Simalakama mengandung unsur kimia yang disebut alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol (lagnan). Menurut penelitiannya bahwa senyawa kimia aktif yang disebut lignan, masuk dalam golongan polifenol dan syringaresinol mengandung toksiditas sangat tinggi sehingga berpotensi sebagai anti kanker.
Quote:Quote:4. Manfaat buah simalakama
Quote:Rekomendasi pengobatan herbal menganjurkan untuk mengobati penyakit disentri amuba, penyakit kulit seperti eksim, gatal-gatal, jerawat, proasi, melalui cara pengobatan diminum.
Bahkan Buah Mahkota Dewa sekarang ini sudah dianggap sebagai dewa penyembuh penyakit seperti: sakit lever, kanker, sakit jantung, kencing manis, asam urat, reumatik, sakit ginjal, tekanan darah tinggi, lemah syahwat dan ketagihan narkoba, eksim, jerawat, dan luka gigitan serangga.
Tetapi ingat !!! Oleh karena mengandung kadar racun tinggi maka harus berhati-hati untuk mengkonsumsinya terutama kepada wanita hamil. Buah segar dan bijinya bila dimakan akan menimbulkan efek sariawan, mabuk, kejang, dan bahkan pingsan.
Quote:Quote:5. Makna peribahasa "Bagai makan buah simalakama"
Quote:Walau dianggap sebagai dewa pengobat berbagai penyakit, tetapi jangan lupa apa yang ada dibalik petuah cerdas orang tuatua Melayu dahulu mengandaikan buah ini sebagai perumpamaan yang mengatakan; âBagai Buah Simalakama, dimakan mati ibu tak dimakan mati ayah.â
- Makna peribahasa bagai makan buah simalakama adalah seseorang yang terjebak dalam suatu keadaan yang serba salah, dimana kalau dia melakukan sesuatu pasti akan selalu menemui kesalahan.
- Bagai makan buah simalakama, dimakan ibu mati, tak dimakan ayah mati
Artinya: melakukan dua pekerjaan yang sama-sama berbahaya.
Sepertinya perumpamaan ini akan berlaku kepana manusia sepanjang jaman. Tetapi berlakunya perumpamaan ini sepertinya hanya kepada orang-orang yang mau perduli dengan kehidupan, atau kepada orang-orang yang mampu menggunakan otaknya sebagai peran pengambil keputusan dengan pertimbangan konsekwensi logis yang harus dihadapi. Seandainya kepada orang-orang yang belum mampu untuk menggunakan otaknya untuk mengambil keputusan maka perumpamaan ini kurang manjur sebagai petuah nasehat kuno.
Quote:Quote:6. Cara Mengolah Mahkota Dewa
Quote:
Berikut ini cara untuk mengolah dan memanfaatkan bagian-bagian dari tanaman mahkota dewa.
Bagian Buah
Jika berbicara mengenai tanaman obat mahkota dewa, maka bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah buah. Buah mahota dewa atau yang bernama latin Simplisia Phaleriae Fructus, memiliki betuk fisik bulat dengan warna hijau saat muda dan merah cerah pada saat matang. Buah mahkota dewa terdiri dari kulit bah, daging buah, cangkang biji buah dan biji buah. Dari bagian ini yang paling dihindari adalah biji buah sebab cukup beracun.
Cara mengolah mahkota dewa pada bagian buah cukup mudah. Biasanya daging buah yang segar dipotong menjadi bagian yang lebih kecil kemudian dikeringkan. Setelah kering, daging buah mahkota dewa tersebut direbus (untuk penyakit tertentu biasanya dicampur dengan bahan obat lainnya) dan air hasil rebusan tersebutlah yang kemudian dikonsumsi.
Bagian buah mahkota dewa ini bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit antara lain diabetes, rematik, kangker payudara juga kangker rahim, asam urat, hepatitis, disentri dan masih banyak lagi lainnya. Bagi Anda yang menghendaki kepraktisan, saat ini telah banyak dikembangkan teh buah mahota dewa yang terbuat dari kulit serta daging buah. Untuk mendapatkan khasiatnya, Anda tinggal menyeduhnya dengan air panas.
Bagian Batang
Bagian lain dari tanaman mahkota dewa yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal adalah bagian batang. Bentuk fisik batang ini bulat dengan permukaan kasar, warnanya coklat dan berkayu, memiliki sistem percabangan simpodial. Bagian batang ini bergetah dan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit serius seperti kangker tulang. Cara mengolah mahkota dewa bagian batang cukup sederhana. Batang terlebih dahulu dikuliti dan dikeringkan kemudian direbus. Air rebusan tersebutlah yang digunakan sebagai obat.
Bagian Daun
Selain bagian buah dan juga batang, bagian lain dari tanaman mahkota dewa yang banyak digunakan sebagai bahan obat adalah daun. Daun ini dikenal berkhasiat mengobati penyakit seperti eksim, lemah syahwat, disentri, alergi, tumor dan masih banyak lainnya. Cara mengolah mahkota dewa pada bagian daun cukup sederhana tergantung pada jenis penyakit yang hendak Anda obati. Misalnya eksim, langkahnya cukup sederhana, cukup lumatkan daun mahkota dewa kemudian balurkan pada kulit yang terkena eksim sebanyak dua kali sehari. Sedangkan pada penyakit semisal lemah syahwat, disentri, alergi dan tumor, cara mengolahnya dengan direbus dan diminum.
Quote:sumber | sumber | sumber | sumber
Kesimpulannya adalah,
Buah simalakama itu adalah benar-benar ada, dan dkenal juga dengan buah Mahkota dewa dan beberapa nama lain yang sudah disebutkan.
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5400cfa314088d0b1f8b4567