Home » » Ada Apa dengan Marshanda?

Ada Apa dengan Marshanda?

MERDEKA.COM. Pengacara OC Kaligis mengatakan artis Marshanda alias Caca (25) dipasung selama delapan hari di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Pusat. Marshanda pun disuntik paksa oleh dokter tanpa ada persetujuan pasien.

"Ini sudah dianggap merampas kemerdekaan dan hak azasi klien saya, semoga polisi dapat mengusut kasus tersebut," kata OC Kaligis di Jakarta, Senin (4/8).

Menurut OC, pelaku pemasungan itu ibu kandung Caca sendiri, Riyanti Sofyan. Tindakan itu bermula ketika Caca hendak pisah rumah dengan ibunya karena sudah menikah serta memiliki satu anak.

Namun tindakan Caca itu tidak disetujui Riyanti dan memaksa untuk selalu tinggal di apartemen yang sudah ditentukan tersebut.

Kaligis membeberkan sejak kecil Caca dijadikan mesin ATM oleh ibunya. Riyanti selalu membuat anaknya kelihatan sakit jiwa sehingga tak boleh berpisah darinya.

Demikian pula setiap Caca ganti manajer maka Riyanti selalu membuat kegaduhan agar timbul kesan seolah Caca mengalami gangguan kejiwaan.

Maka melalui adik, paman, tante maupun saudara, dan mereka membuat skenario bahwa Riyanti terkena penyakit stroke. Tapi Caca tak percaya.

Lalu Caca dibujuk oleh ibunya dan pihak lain dengan alasan untuk pengobatan. Awalnya Caca menolak karena merasa dirinya sehat.

Dengan berbagai alasan dan rayuan keluarga, Caca kemudian bersedia ke rumah sakit. Di sana tiba-tiba seorang dokter menyuntik Caca hingga lemas. Dia pun dirawat sejak Sabtu (26/7). Caca pun tak boleh meninggalkan RS. Kamarnya dijaga ketat.Pasung

Saat Marshanda dipasung, ibunda sewa preman jaga rumah sakit
MERDEKA.COM. Hubungan Andriani Marshanda alias Caca (25) dengan ibunya, Riyanti Sofyan memanas. Bahkan melalui pengacaranya OC Kaligis, Marshanda mengaku dipasung di rumah sakit dengan dijaga preman.

Bahkan, lanjut Kaligis, Riyanti sengaja menyewa preman untuk menjaga Caca sapaan Marshanda selama delapan hari di rumah sakit. Pihak lain tidak diperkenankan berkunjung kecuali 11 orang dan perawat yang ditunjuk ibunya.

"Siapapun boleh mengunjungi pasien di rumah sakit sesuai jadwal apalagi diizinkan oleh pasien kecuali dalam penanganan medis berada di ruang gawat darurat. Hal ini dianggap pelanggaran hukum," kata Kaligis dilansir dari Antara, Senin (4/8).

Menurut Kaligis, kliennya dapat meninggalkan kamar 106 setelah mendapatkan izin dari pimpinan rumah sakit itu, pada Sabtu (2/8).

Dia mengatakan atas tindakan itu sudah melapor ke Kapolres Metro Jakarta Pusat meminta perlindungan hukum dan memeriksa Riyanti Sofyan serta pihak terkait untuk diperiksa.

Kaligis menambahkan kliennya tidak menderita sakit malah dipaksa untuk berobat rumah sakit, itu tentu diluar kehendaknya, jelas perbuatan tersebut pidana dan polisi berhak menyelidiki.

Sementara itu, Caca ditemui mengatakan tindakan ibunya dianggap sudah keterlaluan, hal itu bukan karena tidak berbakti kepada orang tua melainkan menuntut hak sebagai anak yang sudah dewasa.

"Selama ini saya memang diam, termasuk menyangkut masalah kontrak serta honor yang diterima, tapi ketika diminta tentang keterbukaan dan hak, maka ada reaksi penolakan," katanya.

Menurut Kaligis, tindakan itu bermula ketika Caca hendak pisah rumah dengan ibunya karena dianggap sudah dewasa serta memiliki satu anak. Namun tindakan Caca itu tidak disetujui Riyanti dan memaksa untuk selalu tinggal di apartemen yang sudah ditentukan tersebut.

Kaligis mengatakan motivasi pemasungan juga karena sejak kecil Caca dijadikan "mesin" anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mendapatkan uang sebagai artis.PASUNG

Wahh urusan kok jadi gawat gini
Kaskuser lebih percaya mana, marshanda ato ibunya

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53df4ff80f8b46552e8b48a9

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger