
Quote:Intermezzo

Dalam urusan percintaan, banyak lho hal-hal yang salah kaprah.


Padahal, hal-hal itu hanya akan jadi racun dalam hubunganmu.



Quote:


Spoiler for ilustrasi

Sebagian orang masih berpikir bahwa sikap over-protective dan cemburuan itu bumbunya sebuah hubungan. Hal itu berarti bahwa pasanganmu sangat peduli dan cinta banget
sama kamu. Dia hanya nggak bisa mengendalikan perasaannya yang berlebih sama kamu. Cinta membuat dia bersikap nggak rasional dan itu âbisadimaklumiâ.
Sikap yang ditunjukkannya semata-mata âhanya ingin melindungi kamuâ. Padahal, sikap dan pemikiran yang nggak
rasional itu nggak bisa diartikan sebagai cinta yang tulus. Setiap orang seharusnya bisa mengontrol dirinya sendiri, apapun kondisinya. Jika salah satu mulai bersikap membatasi dan cemburu secara berlebihan, bisa dipastikan kalau alasannya bukan cinta.
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Ketika kamu dan pasangan terlibat dalam sebuah perdebatan, ada kalanya kamu merasa mengalah itu lebih baik. Kamu nggak mau berada dalam situasi yang nggak menyenangkan. Selain itu, kamu juga nggak mau melihat pasanganmu sedih atau marah. Kamu berpikir bahwa dengan mengalah berarti kamu sudah bersikap dewasa.
Tapi tunggu! Sikap seperti itu ternyata nggak sepenuhnya benar, gan! Mengalah memang terlihat seperti sebuah solusi, tapi hal itu justru memperburuk keadaan. Ketika kamu atau pasanganmu terpaksa mengalah, berarti ada masalah atau perdebatan yang nggak terselesaikan.
Pasanganmu mungkin juga akan menyadari bahwa kamu sengaja mengalah untuk menenangkannya. Ironisnya, sikap seperti ini nggak akan membuatnya senang. Akan lebih baik jika kalian bisa sama-sama introspeksi.
Berdebat juga bisa jadi cara kalian untuk saling mengerti dan lebih mengenal satu sama lain.
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Kamu mungkin ingin menunjukan dan membuktikan betapa besar perasaan sayang dan cinta yang kamu punya untuk pasanganmu. Menurutmu, peduli pada kebutuhannya lebih dari kebutuhanmu sendiri adalah hal wajar.
Sikap seperti ini mungkin bisa bertahan dalam hitungan satu atau dua bulan. Tapi, mengabaikan dirimu demi orang lain (baca: pacar) dalam jangka waktu lama hanya akan membuatmu frustasi. Pengorbanan manusia itu terbatas.
Sementara, sayang dan cintamu nggak harus selalu dibuktikan dengan pengorbanan.
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Kamu menganggap kalau kode-kodean itu nggak apa-apa. Kamu pengen supaya pasanganmu bisa mengerti apa yang kamu inginkan tanpa kamu perlu bilang. Menurutmu, itu bisa menuntutnya untuk lebih peka dan semakin dekat dengan
kamu.
Sayangnya, apa yang menurutmu penting belum tentu dipandang sama oleh pasanganmu. Kepekaan seseorang juga nggak bisa dipaksakan. Kamu dan pacarmu jelas punya kehidupan masing-masing dan pengalaman hidup kalian juga berbeda.
Sangat sulit memahami satu sama lain tanpa pernyataan yang jelas, apalagi sekedar kode - kodean. Akan lebih dewasa kalau kamu bisa menjelaskan maksud dan keinginanmu secara jelas, bukannya memaksa pasanganmu buat menebak-nebak.
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Yakin deh yang satu ini mitos percintaan yang masih dipercaya banyak orang. Bahkan, cerita tentang pasangan yang hobi berantem tapi saling mencintai ini juga masih sering muncul dalam film atau buku-buku bacaan sampai sekarang. Katanya, emosi dan pertengkaran itu wujud dari rasa cinta yang berlebih.
Sesekali berantem emang nggak masalah, tapi bukan berarti terus-menerus. Bahkan, kamu mungkin nggak pernah akur sama pacarmu saking seringnya berantem tiap ketemu. Nah lho, buat apa pacaran kalau gitu? Ketika sudah terbiasa dalam kondisi ini, kamu akan menganggap bahwa setiap pertengkaran adalah hal yang biasa. Tanpa sadar kamu pun sudah berada dalam hubungan yang saling menyakiti.
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Merasa nggak nyaman kalau harus berada dalam situasi tegang dengan pasanganmu, kamu pun memilih bersikap pasif ketika ada hal-hal yang sebenarnya membuatmu marah
atau kesal. Kamu hanya berharap dalam hati agar pasanganmu menyadari bahwa ada sesuatu yang salah lalu dengan sukarela minta maaf.
Memendam masalah justru jauh lebih berbahaya daripada masalah itu sendiri. Semakin lama kamu memendam, maka akan semakin menyakiti dirimu sendiri. Kamu dan pasanganmu pun nggak akan merasa nyaman untuk menjalani hubungan pacaran.
Nah, daripada semakin membuatmu stres, sebaiknya beranikan diri untuk membuka ruang diskusi. Ajak pasanganmu buat bicara dari hati ke hati. Sampaikan tentang semua yang membuat hatimu kesal. Yang pasti, butuh sikap dewasa untuk bisa menyelesaikan masalah tanpa pertengkaran.
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Ketika membuat kesalahan, kamu pun menenangkan diri dengan cara mengingat - ingat kesalahan pasanganmu. Jika kesalahan pasanganmu sebelumnya ternyata lebih banyak, kamu pun merasa aman karena dia nggak berhak marah sama kamu
Mengungkit-ungkit kesalahan pasanganmu jelas bukan sikap yang dewasa. Dengan bersikap seperti itu juga nggak akan
menghapus kesalahan yang sudah kamu lakukan. Bayangkan, sudah berbuat salah masih ditambah bersikap kenanak-kanakan dengan mengungkit-ungkit masa lalu. Hmmâ¦capek deh!

Quote:


Spoiler for ilustrasi

Sebuah ultimatum atau peringatan akan menjadi pengingat bagi seseorang untuk nggak melakukan kesalahan. Bisa juga
sebagai pengingat bagi mereka yang pernah melakukan kesalahan untuk nggak mengulangi kesalahan yang sama.
Tapi, sibuk mengingatkan pasanganmu tentang hal-hal yang nggak kamu sukai justru membuatmu dan pasangamu lelah.
Secara nggak langsung kamu sedang menekan atau mengancam pasanganmu secara emosional. Misal: âjangan coba-coba selingkuh kalau kamu masih mau pacaran sama aku!â . Ya elah, siapa juga yang punya niat selingkuhâ¦
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Kamu bisa jadi tidak bermaksud membeli kata âmaafâ dari pasanganmu, tapi lebih pada wujud perhatian dan penyesalanmu. Kamu berharap bahwa keadaan akan kembali
normal dan baik-baik saja ketika kamu memberinya bunga, cincin emas, atau tiket liburan ke Bali.
Namun, ketika pasanganmu marah atau sedih karena kesalahanmu, memberikan hadiah nggak akan jadi obat. Mungkin mood - nya bisa membaik. Tapi, dia nggak butuh
itu. Dia pengen kamu menyelesaikan masalah dan menyadari kesalahanmu.
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Saking cintanya, kamu nggak mau pacarmu sakit hati. Itulah alasan kenapa kamu memilih nggak mengatakan yang sebenarnya alias bohong. Kamu merasa sedang berbohong demi kebaikan. Misal, kamu nggak berani bilang kalau baju yang dipakai pacarmu itu nggak cocok atau berlebihan. Kamu justru bilang âhmmâ¦kalau kamu yang pakai, apa aja keliatan bagus kok.â
Padahal, kamu tetep bisa bersikap baik dan menghargai pasanganmu walaupun harus mengkritik atau menyampaikan
ketidaksukaanmu. Pacarmu pasti juga bisa bersikap dewasa dengan membedakan ungkapan yang menghina atau yang sekedar jujur.
Quote:


Spoiler for ilustrasi

Mungkin banyak diantara pasangan memberi nama panggilan kesanyangan untuk pacarnya misalkan kalo dia gendut panggilnya '''ndut'' kalo dia chubby panggilnya ''mbiie'' dll.
Tapi hati - hati gan, nama panggilan sayang yang salah bisa mengantarkan kamu dan pasangan kamu ke situasi absurd, misalkan kalo ente panggil pacar ente ''mbee'' bisa jadi orang lain mikir pasangaan ente macem kambing bandot yang jarang mandi

Quote:


Spoiler for ilustrasi

Banyak passangan yang beranggapan kalau tukeran info kontak semacam e-mail dan passwordnya atau id sosmed dll itu menurut mereka sah - sah saja.
Tapi lebih kamu tidak melakukannya. Kenapa? Karena hal itu adalah privasi kalian, syukur - syukur hubungan kalian langgeng, tapi apa jadinya kalau kalian putus dan akhirnya rahasia kecil kalian dibongkar didepan publik? Malu pastinya
Quote:NOTE
Jadi, sebaiknya hindari melakukan hal - hal di atas mulai sekarang ya! Lebih baik mencegah lho daripada hubunganmu terlanjur berantakan dan kamu harus kehilangan kekasih tersayang.

Hubungan yang sehat itu bukan hubungan yang tanpa bumbu bumbu konflik dan cemburu melainkan adanya hubungan timbal balik antara yang satu dan yang lainnya

Adapun kadang hubungan berjalan monoton dan cenderung membosankan, cari alterntif lain yang bisa membuat kamu dan pasanganmu merasa lebih hidup

Spoiler for open
Sumber 1
Sumber 2 : Pengalaman Pribadi TS
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53eb2de0dc06bdc53c8b45a2