

Quote:




Quote:Quote:

Quote:Salah satu momentum paling krusial dalam perjalanan hidup mahasiswa adalah semester akhir. Sayang, nggak semua dari mereka bisa melewatinya dengan mulus. Niat hati menyelesaikan kuliah dalam 4 tahun, eh, sudah lewat 6 tahun ternyata ada yang masih belum juga menyandang gelar sarjana

Mengambinghitamkan skripsi yang rumit, dosen pembimbing yang sibuk, atau kondisi yang belum kondusif nggak akan membantumu keluar dari masalah ini. Jujur deh: pasti ada sebab lainnya âkan kenapa kamu masih belum lulus? Sebab-sebab seperti ini, misalnyaâ¦

Quote:1. Kamu Kehilangan Passion



Kamu pun mulai mempertanyakan passion-mu, dan akhirnya mulai bimbang. Apakah menyelesaikan kuliah yang tinggal skripsi, atau putar haluan dan mulai dari awal?

Berpikirlah bijak dalam menyikapi dilema kehilangan passion ini. Mulailah berdiskusi dengan dirimu sendiri secara jujur. Tanya pada diri kamu apa yang benar-benar kamu mau, dan apa yang harus kamu lakukan. Jangan lupa pertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti orang tua atau rencana masa depanmu juga





Mungkin kamu harus mulai mengingat bagaimana pola hidupmu akhir-akhir ini. Apakah kamu masih bangun pagi dan belajar setiap harinya? Apakah kamu mengerjakan skripsimu secara teratur? Kapan kamu terakhir menghadap dosen untuk bimbingan? Jika kamu bahkan tidak bisa mengingat hal-hal tersebut, bisa jadi selama ini kamu hanya belum berhasil melawan rasa malas yang ada di dalam diri kamu





Padahal, tugas akhir pada dasarnya sama seperti tugas-tugas kuliahmu yang lainnya â" hanya saja lebih panjang dan memerlukan dosen pembimbing. Mulailah percaya pada dirimu sendiri, dan terimalah kalau memang nggak akan pernah ada selamanya sebuah skripsi yang sempurna. Jangan takut menghasilkan sesuatu yang buruk!





Kadang, semakin keras kamu berusaha justru semakin banyak cobaan yang menghampirimu. Belum lagi teman-teman seangkatanmu banyak yang sudah lulus hingga akhirnya kamu harus menghadapi semua ini sendirian. Lalu apakah kamu harus istirahat? Menghindar sebenar? Atau memaksakan diri terus maju?

Memicu diri hingga batas maksimal akan membawa kamu meraih hasil yang maksimal pula. Tapi jangan lupa berkompromi dengan kondisi fisik dan mentalmu ya. Jangan sampai kamu membiarkan dirimu tertekan secara berlebihan





Eh, ternyata karirmu di luar kampus sukses besar dan kamu udah bisa menghasilkan uang sendiri, bahkan sebelum lulus kuliah. Tapi masalahnya, pekerjaanmu ini menghabiskan hampir seluruh waktu kamu sampai akhirnya kamu nggak punya waktu buat mikirin skripsi

Nah, kalau kamu menghadapi masalah seperti ini, ada baiknya kamu mulai benar-benar memikirkan keputusanmu dengan matang. Kamu wajib membagi waktumu dengan bijaksana





Kamu nggak harus langsung tahu akan kerja di mana selepas kuliah. Tapi kalaupun kamu terpaksa menganggur, lebih baik jadi pengangguran yang punya gelar sarjana daripada udah pengangguran, nggak sarjana lagi



Jadi gimana: kalo kamu nomor yang mana nih? Nggak apa-apa sih sebenarnya kalau kamu lulus terlambat. Asal tanggung sendiri risiko dan tanggung jawabnya, ya






Quote:Thread Ini Didukung Oleh



Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53f2f6450f8b46032c8b4593