Awalnya bendera merah putih sempat terbalik haha
Minggu malam, 26 Oktober 2014, tampak penonton antusias menyambut kehadiran sebuah band legendaris progressive metal, Dream Theater. Jika sebelumnya John Petrucci cs bermain di ruang tertutup dalam kemewahan gedung MEIS Ancol dua tahun lalu, kali ini Dream Theater kembali unjuk kedahsyatan suara yang dihasilkan di area terbuka Lapangan D Senayan, Jakarta.
Tepat pukul 20:00 WIB, intro 'False Awakening Suite' dimainkan. Sound cinematic dan dramatis mengiringi video animasi yang terdiri dari rangkaian artwork cover album band Dream Theater, hingga puncaknya muncul logo klasik band yang juga menempati sampul album self-titled terbaru mereka, âDream Theaterâ.
Di tengah sorak-sorai yang memekakkan telinga, Dream Theater muncul di atas panggung besar dan menunjukan kehebatan permainan instrumen masing-masing personil dalam set pertama yang terdiri dari album terbaru, âDream Theaterâ (2013), disamping album âA Dramatic Turn Of Eventsâ serta beberapa lagu dari album sebelumnya.
Konser bertajuk âAlong for the Rideâ ini memang lebih banyak memainkan track-track rilisan album terakhir mereka, termasuk pula lagu epik berdurasi 20 menit secara live , âIllumination Theoryâ.
Seperti yang diharapkan, konser Dream Theater adalah serangkaian atraksi keren berupa sesi jamming dan permainan instrumen secara solo. Ramuan musiknya sungguh unik dan kompleks yang menunjukkan kualitas masing-masing personilnya yang berada di atas rata-rata. John Petrucci kerap mendapat sorotan dalam hal memuaskan dahaga penonton akan kepiawaian jari âdewaâ-nya. Gitar John Petrucci sempat duel dengan betotan bass, John Myung. Demikian juga dengan Mike Mangini yang sukses mendapat apresiasi dari penonton saat unjuk diri dengan drum solo di âEnigma Machineâ. Tampaknya Dream Theater semakin mantap dengan drummer pengganti mereka sejak drummer sebelumnya, Mike Portnoy, hengkang.
John Petrucci dan John Myung duel
Drum set Mike Mangini
Spoiler for Mike Mangini
Usai gempuran set pertama, semua personil turun panggung untuk melepaskan penat sejenak. Penonton pun dihibur dengan tampilan di layar lebar berupa rangkaian cuplikan yang terdiri dari video cover karya fans dan iklan konyol action figure para personil Dream Theater yang mengundang tawa.
Setelah selang jeda sekitar 15 menit, pertunjukan kembali disambung dengan set kedua yang difokuskan pada dua album lama, khususnya dalam rangka perayaan rilisan album tersebut. Permainan diperlambat dengan lagu âSpace-Dye Vestâ. Suara vokal James LaBrie yang menghantui disambut sayatan gitar John Petrucci membangkitkan emosi. Jordan Rudess sendiri mendapat bagian solo piano dalam mengawali dan mengakhiri âSpace-Dye Vestâ dengan nada suram. Setelah selesai menuntaskan separuh album yang dirilis 20 tahun lalu yaitu Awake (1994), konser langsung ditutup dengan Encore berupa rangkaian track-track album Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory (1999) yang diirilis 15 tahun lalu.
Dream Theater tuntas menyelesaikan pertunjukan dalam rentang waktu tiga jam. 'Along for the Ride Tour' pantas disebut sebuah perjalanan total dan pengalaman yang fantastik. - KaskusFM
James LaBrie
John Myung dan Jordan Rudess
Jordan Rudess's Zen Riffer - it looks so badass
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/544e5a51c3cb17e4118b456c