Hari Sabtu, 27 September 2014, ane berangkat kerja agak siang karena memang Sabtu kereta agak longgar. Saat mau berangkat tiba-tiba anak ane minta ikut ke kantor, akhirnya ane ajak deh. Karena ane pernah beberapa kali mengajak anak ane ke kantor sebelumnya dan tidak pernah merepotkan.
Tiba di stasiun Pondok Cina, selesai parkir motor, ane harus beli tiket harian berjaminan buat anak ane (karena sudah diatas 3 tahun harus bayar penuh). Setiba di peron sudah ada kereta jurusan Jakarta Kota tapi karena ane bawa anak jadi tidak bisa cepat, akhirnya ane ketinggalan kereta. Wah gawat nih pikir ane kalo ketinggalan 1 kereta saja maka ane udah kehilangan waktu minimalnya 15 menit. Karena kereta Jurusan Jakarta Kota berikutnya selisihnya bisa sampai 15 menit.
Tidak sampai 5 menit kemudian ada kereta Jurusan Tanah Abang-Jatinegara. Untungnya ane dengar kalo kereta tersebut adalah Kereta Jurusan Depok-Jatinegara bukan Bogor-Jatinegara. Keretanya agak kosong. Ane dan anak ane langsung naik. Kebetulan ada yang memberi tempat duduk untuk anak ane. Ane cukup berdiri saja di depannya dan kemudian tas ransel ane, ane taruh di rak atas, karena lumayan berat isinya laptop dan beberapa berkas kerjaan.
Setelah sekian lama kereta ane memasuki stasiun Manggarai. Tidak seperti biasanya yang kalo mau masuk Manggarai selalu antri dulu, kereta ane langsung masuk Manggarai. Karena buru-buru dan anak ane minta gendong, ditambah lagi di Jalur 1 ada kereta baru masuk Jurusan Jakarta Kota dari Bekasi, ane langsung turun dan buru-buru pindah jalur dari jalur 5 ke jalur 1 agar tidak ketinggalan kereta Jurusan Jakarta Kota.
Akhirnya ane bisa naik kereta Jurusan jakarta Kota dan dapet duduk. Kebetulan menghadap barat melihat ke arah jalur 5, kereta yang ane naik tadi berangkat. Saat itu juga ane baru inget tas ane ketinggalan !!!! Wah mana keretanya udah jalan !! Gawat deh !! Ane mau turun tapi tau2 pintu menutup dan kereta ane juga berangkat !!! Wah makin gawat nih !!!
Ane sempet panik. Trus ane inget aplikasi Info KRL di hp android ane. O iya ane bisa tau nomor kereta yang ane naik tadi dengan melihat posisi kereta yang menuju stasiun tanah abang. Ane dapet nomor keretanya 1507. Jurusan DP-JNG (Depok-Jatinegara). Ane nggak tau harus gimana lagi lalu akhirnya ingat twitter @CommuterLine dan ane ngetweet nanya nomor telpon yang bisa dihubungi kalo ketinggalan barang.
Cukup lama ane nunggu balasan twitter belum ada juga. Kereta ane memasuki Cikini. Lalu tiba-tiba ane inget temen kantor ane pernah cerita kalo dia pernah punya pacar petugas PPKA di stasiun Jakarta Kota. Petugas PPKA adalah Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api. Dia punya wewenang untuk perjalanan kereta api. Mana kereta yang berangkat lebih dulu dsb. Ane kemudian berpikir bisa "mencegat" kereta KA 1507 tadi di Kampung Bandan dengan bantuan petugas PPKA Jakarta Kota untuk dapat menemukan tas ane !!
Ane putuskan untuk turun langsung di Jakarta Kota saja walaupun kantor ane sebenarnya di Sawah Besar. Rencana ane akan "mencegat" kereta KA1507 tadi di stasiun Kampung Bandan. Sambil ane terus pantau posisi KA 1507 ane mulai cemas ketika kereta yang ane naiki ternyata tidak terlalu lancar karena harus antri di Gambir.
Ane makin cemas ketika kereta yang ane naik ini tertahan agak lama saat mau masuk stasiun Jakarta Kota. Duh.... !!! Ane terus pantau kereta KA1507sudah berangkat Duri. Gawat !! sudah berangkat Duri berarti ada di antara stasiun Duri dan Kampung Bandan karena stasiun Angke tidak masuk daftar lagi karena tidak berhenti. Ane mulai berpikiran macam-macam kalo ane nggak bakal bisa ngejar kereta tsb atau mungkin sudah ada orang yang mengambil tas ransel ane !!! , Duh padahal itu isinya laptop kesayangan ane.. Barang yang nggak mungkin nggak ane mainkan dalam satu haripun.. Bukan cuma isinya Game2 yang ane biasa mainin tapi juga data-data kerjaan ane, software2 android dan blackberry dll. Pokoknya ane nggak bisa hidup tanpa laptop seharipun...
Akhirnya tiba juga kereta ane di stasiun Jakarta Kota dan ane langsung tanya petugas kalo ane kehilangan tas. Ane juga menanyakan posisi petugas PPKA dimana. Akhirnya ane diijinkan masuk ke ruangan PPKA stasiun Jakarta kota. Secara kebetulan ternyata satu dari 2 petugas PPKA tersebut tertera nama Joko di dada seragamnya. Wah ini berarti mantan pacar temen sekantor ane nih !! Ane langsung sok akrab aja dan menyapa dia Mas Joko dan kalo ane kenal sama mantan pacarnya. Kedua petugas PPKA tadi ramah sekali. Setelah ane ceritakan permasalahannya kedua petugas PPKA tersebut bilang tenang pak kita akan usahakan untuk menemukan tas bapak.
Kedua petugas PPKA tersebut berhasil memantau posisi KA 1507 sudah hampir masuk Kampung Bandan, jadi tidak mungkin mencegat di Kampung Bandan. Kemudian diputuskan untuk mencegat di stasiun Kemayoran. Mas Joko menelpon Kepala Stasiun Kemayoran dan menjelaskan masalahnya lalu Kepala Stasiun tersebut menanyakan langsung ke saya barang saya yang ketinggalan dan juga menanyakan apa isinya. Saya jelaskan kalo saya ketinggalan tas ransel warna merah dengan isi laptop, tablet PC dan berkas-berkas. Saya juga jelaskan kalo saya ketinggalan di gerbong 2 (setelah gerbong khusus wanita)
Setelah beberapa lama akhirnya saya dapat kabar dari Kepala Stasiun Kemayoran katanya sudah dicari di seluruh gerbong dan tas saya tidak ada!!! Bagai tersambar petir saya langsung lemas. Saya langsung mengajak anak saya pulang. Anak saya menanyakan "papa mana tasnya? katanya mau ngambil tas yang ketinggalan" saya jawab, "tasnya hilang sudah ada orang yang mengambil" tiba-tiba anak saya menangis, "ya papa... laptop papa hilang dong... tab aku juga hilang dong... gimana dong ??"
Duh... hati ane kaya diiris-iris mendengar anak ane nangis. Mungkin kalo cuma laptop ane aja cuma ane yang sedih kehilangan tapi kalo anak ane juga harus sedih karena tablet PC nya juga ikut hilang ane bener-bener tersiksa ....
"Udah ya Nayla, nanti papa beliin lagi Tab nya. Tapi jangan nangis dong, kita pulang aja ya" bujuk ane sambil berjalan ke jalur 11 untuk naik kereta Jurusan Bogor. Tepat saat ane mau naik tiba-tiba ada panggilan "Kepada Bapak Budy yang kehilangan tas agar ke bagian Informasi". Wah !!! ane merasa ada harapan !!! Ane langsung menggendong anak ane ke ruangan PPKA tadi. Mas Joko menjelaskan kalo ternyata tasnya ada dan saat ini ada di stasiun Kemayoran dan ane diminta bicara langsung dengan Kepala Stasiun Kemayoran. Ane jelaskan ciri tas ane dan isinya apa saja. Dan ane jelaskan nama lengkap ane dan ane bilang kalo ane segera ke Kemayoran untuk mengambil tas ane.
Ane langsung mengucapkan terima kasih ke petugas PPKA tapi Mas Joko petugas PPKA yang bekas pacar temen sekantor ane nggak ada. Ane belum ngucapin terima kasih ke dia. Karena tanpa dia mustahil tas ane bisa ditemukan.
Ane langsung naik kereta ke Kampung Bandan dari jalur 4 dan sambung lagi ke Kemayoran untuk mengambil tas. Sampai disana ane agak kaget waktu kepala keamanan menyindir ane dengan jangan main tuduh2 aja dengan penggelapan dong, begitu katanya. Kaget ane dengernya padahal begitu dikabari kalo tas ane nggak ada, ane nggak komentar apapun dan cuma pamit langsung pulang. Ternyata belakangan ane tau petugas PPKA di Jakarta Kota yaitu Mas Joko dan temannya yang "menekan" ke kepala keamanan stasiun Kemayoran hingga akhirnya tas ane ditemukan. Duh... makin besar jasa mereka dalam proses mengembalikan tas saya.
Setelah melewati verifikasi melalui KTP dan ane juga bisa membuktikan itu tas ane karena kebetulan di tas itu ada tagihan kartu kredit ane dan datanya persis dengan KTP dan kartu kredit di dompet ane. Ane periksa isinya masih utuh semua.. Alhamdulillah...ya Allah... ternyata tas ini beserta isinya masih bisa kembali ke ane dengan utuh...
Ane kembali ke Stasiun Jakarta Kota lagi. Padahal kalo ane sendiri bisa saja keluar di Stasiun Kemayoran dan minta jemput temen ane dari kantor ane di Sawah Besar. Tapi karena tiket anak ane cuma sampai Sawah Besar, kalo ane keluar di Kemayoran bisa kena suplisi 50.000 !!!
Sesampainya ane di Stasiun Jakarta Kota ane masih mencari Mas Joko untuk mengucapkan terima kasih langsung karena waktu ane berangkat ke Kemayoran dia nggak ada di tempat. Ane cari tau siapa sebenarnya Mas Joko petugas PPKA ini. Ternyata dia sudah off tugas dan digantikan petugas lain. Akhirnya ane tanya mantan pacarnya bahwa Mas Joko si petugas PPKA ini nama lengkapnya adalah Joko Nurwanto. Seorang petugas PPKA yang benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik bukan hanya mengatur perjalanan kereta tapi juga mau membantu menemukan tas ane yang tertinggal.
Setelah mendapatkan tas, ane pun langsung ke kantor dan kembali bekerja
Demikianlah kisah ane yang cukup panjang dan berliku untuk mendapatkan kembali tas ane yang tertinggal di kereta.
Untuk KRL Mania/Rokermania ataupun pengguna KRL lainnya ada beberapa hal yang bisa dijadikan pelajaran :
1. Selalu persiapkan diri anda dengan baik sebelum turun dari kereta. Pastikan tidak ada yang tertinggal dalam kereta. Siapapun bisa mengalaminya tapi semua dimulai dari sini. Jadi pastikan tidak ada barang yang tertinggal, sesuai dengan pesan yang disampaikan asisten masinis bila memasuki sebuah stasiun.
2. Selalu ingat kereta jurusan mana yang anda naik. Kalau perlu anda juga tau anda naik kereta dengan no KA berapa. Untuk mengetahuinya, bagi yang menggunakan android bisa menggunakan aplikasi Info KRL yang anda dapat download melalui Google Play Store. Dengan aplikasi ini anda bisa mengetahui posisi kereta yang menuju stasiun yang anda tunjuk sehingga sangat membantu buat anda yang sedang menunggu KRL di stasiun.
3. Bila anda mengalami kejadian seperti saya, jangan panik. Anda bisa menelpon ke 021-380 7777 yang merupakan no telpon help desk PT KCJ. Pastikan juga anda tahu di KA nomor berapa barang anda tertinggal.
4. Anda juga bisa meminta bantuan dari petugas PPKA yang biasanya ada di stasiun-stasiun besar seperti Stasiun Jakarta Kota, Tanah Abang dan Manggarai. Sehingga barang anda bisa segera ditemukan.
Jadi buat pengguna KRL anda tidak perlu cemas bila barang anda tertinggal karena PT KCJ dengan segala fasilitasnya bisa membantu anda menemukan kembali barang anda yang tertinggal.
Melalui tulisan ini juga saya sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mas Joko Nurwanto dan rekannya yang telah berjasa membantu saya mendapatkan tas saya yang sempat hilang karena tertinggal di KRL.
Terima kasih....
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5428ab00128b460a1a8b4572