Quote:
Nggak semua kata yang sering kita gunakan sehari-hari berasal dari bahasa Indonesia. Banyak di antaranya yang merupakan kata serapan bahasa asing, atau bahkan masih dalam bahasa asing itu sendiri. Padahal, sebenarnya banyak dari kata-kata itu yang punya padanan dalam bahasa Indonesia, lho.
Nggak percaya? Yuk, simak di bawah ini istilah dalam bahasa Indonesia yang bisa kamu gunakan sehari-hari!
Quote:
1. âGawaiâ = âGadgetâ
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata âgawaiâ memiliki dua makna. Makna pertama adalah âpekerjaanâ atau âkerjaâ, dan makna inilah yang kemudian digunakan sebagai pembentuk kata pegawai.
Makna kedua kata âgawaiâ adalah âalatâ atau âperkakas penunjang pekerjaanâ. Makna kedua inilah yang didiskusikan para ahli bahasa untuk menjadi padanan kata âgadgetâ dalam bahasa Indonesia. âGadgetâ, sebagaimana âgawaiâ, berarti alat yang dapat menunjang pekerjaan dan komunikasi.
Quote:
2. âSenandikaâ = âMengobrol Dengan Diri Sendiriâ
Sering melihat adegan di film atau sinetron dimana sang tokoh berbicara sendiri? Tahukah kamu kalau perilaku itu bernama âsenandikaâ?
Tapi sekarang nggak cuma tokoh dalam drama saja yang bisa bersenandika. Saat kamu update status di Facebook atau Twitter, kamu juga dapat dikategorikan sedang melakukan senandika.
Ngomong-ngomong, senandika bukan monolog, ya. Kalau seseorang yang bersenandika akan berbicara dengan dirinya sendiri, seseorang yang bermonolog berbicara satu arah kepada orang lain atau audiens.
Quote:
3. âRenjanaâ = âPassionâ / âPerasaan Atau Niat Yang Sangat Kuat Untuk Melakukan Sesuatuâ
Apakah kamu pernah merasa sangat merindukan atau mencintai sesuatu? Apakah kamu pernah memiliki perasaan yang kuat terhadap seseorang? Nah, perasaan kuat ini dalam KBBI disebut dengan ârenjanaâ. Selain itu, renjana juga dapat digunakan untuk menyatakan keinginan dan niat yang kuat untuk melakukan sesuatu. Sekarang, kata ini mulai sering digunakan sebagai padanan kata bahasa Inggris âpassionâ.
Quote:
4. âPengokotâ = âStaplerâ
Pengokot merupakan padanan kata dari benda yang selama ini akrab kita sebut dengan stapler. Pengokot digunakan sebagai alat pembengok kokot, alias besi atau kawat yang akan digunakan untuk memaut. Jadi sekarang, kalau mau pinjam atau beli stapler, ganti kata stapler-nya dengan pengokot, ya!
Quote:
5. âSuryakantaâ = âKaca Pembesarâ
Saat ingin melihat benda berukuran sangat kecil dengan jelas, kita pasti akan menggunakan bantuan kaca pembesar atau lup. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, benda ini disebut juga âsuryakantaâ.
Kata âsuryaâ sendiri memiliki arti âmatahariâ, sementara âkantaâ berarti âkaca yang kedua belah permukaannya melengkungâ. Jika merujuk dari arti masing-masing kata, suryakanta dapat diartikan sebagai kaca dengan kedua permukaan melengkung yang digunakan untuk membantu melihat sesuatu dengan lebih jelas.
Quote:
6.âUtasâ = âForumâ / âThreadâ
Sebenarnya, dalam KBBI âutasâ diartikan sebagai benang, tali, dan benda yang digunakan untuk menyambung benda-benda lainnya. Namun, kata ini akhirnya digunakan sebagai padanan kata bahasa Inggris âforumâ atau âthreadâ. Ini mengingat fungsi thread atau forum sebagai penyambung komunikasi para pengguna situs-situs diskusi di dunia maya.
Mulai sekarang, galakkan penggunaan kata âutasâ, yuk!
Quote:
7. âUnduhâ = âDownloadâ
âUnduhâ merupakan istilah yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai padanan kata bahasa Inggris âdownloadâ. Kata âunduhâ sebenarnya bermakna âambilâ dan berasal dari bahasa Jawa.
Kalau kamu menggunakan bahasa Indonesia pada komputer atau telepon genggammu, pasti kamu akan sering melihat kata âunduhâ ini sebagai pengganti âdownloadâ.
Quote:
8. âUnggahâ = âUploadâ
Nah, kalau yang ini adalah lawan kata dari âunduhâ. âUnggahâ adalah padanan kata upload dalam bahasa Indonesia. Jadi, mulai sekarang jangan bingung, ya, kalau lihat kata âunggahâ atau âunduhâ di komputermu.
Quote:
9. âSemenjanaâ = âBiasa-Biasa Sajaâ
âEh Bro, apa kabar lo Bro?â
âBiasa aja, lagi semenjana gue.â
Semenjana merupakan kata sifat yang menggambarkan keadaan yang menengah, biasa, dan sedang-sedang saja. Tidak di puncak, tidak pula terpuruk. Nah, kalau hidupmu sedang biasa-biasa saja, berarti kamu sedang dalam keadaan semenjana.
Quote:
10. âKetaksaanâ = âAmbiguityâ
Ketaksaan adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan ambiguitas dan keraguan akan suatu makna. Ketaksaan juga dapat menggambarkan kekaburan makna suatu hal.
Quote:
11. âSwakaryaâ = âDo It Yourselfâ / âDIYâ
Sering lihat istilah âDo It Yourselfâ atau âDIYâ di berbagai situs atau majalah? DIY memberikan kesempatan pada kita untuk mengeksplorasi kreativitas dalam membuat sesuatu: seperti makanan, kosmetik, pakaian, sampai dekorasi. Dalam KBBI, kegiatan ini disebut dengan âswakaryaâ.
Namun sayangnya, karena jarang digunakan sebagai istilah berkreasi, kata swakarya sekarang lebih dikenal untuk menggambarkan desa yang sudah mulai mengenal teknologi dan mengutamakan pendidikan.
Quote:
12. âDaring = âOnlineâ
Daring adalah singkatan dari dalam jaringan, yang mana dimaksudkan untuk menjadi padanan kata online dalam bahasa Indonesia. Jaringan yang dimaksud ini adalah jaringan internet. Jadi, kalau kamu sedang daring berarti kamu sedang tersambung dengan jaringan internet.
Quote:
13. âTerungkuâ = âPenjaraâ
Bui, hotel prodeo, dan lembaga pemasyarakatan adalah istilah-istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan penjara. Tapi ada lagi, nih, istilah untuk penjara yang masih jarang digunakan: terungku.
Walaupun jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, istilah terungku ini masih dapat kamu temukan di beberapa pemberitaan surat kabar.
Quote:
14. âTeyanâ = âFundraisingâ
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, âteyanâ diartikan sebagai pengumpulan atau pemungutan uang untuk menyumbang atau menyokong suatu kegiatan. Dengan makna tersebut, istilah ini bisa kamu gunakan untuk mengumpulkan dana sumbangan atau iuran kegiatan.
âBro, udah tahu âkan bulan depan anak-anak mau reuni SMA?â
âHmmâ¦lo mau nagih gue duit teyan, ya?â
Quote:
15. âGincuâ = âlipstickâ
Seringnya, kita menyebut pewarna bibir dengan sebutan lipstick. Padahal kita sudah memiliki istilah yang dapat digunakan untuk menyatakan pewarna bibir: gincu.
Kata ini mungkin terdengar lucu untuk dikatakan. Tapi nggak ada salahnya, lho, untuk mulai menggunakannya. Hitung-hitung membantu dalam melestarikan bahasa asli Indonesia.
Quote:
16. âPelantang Telingaâ: âheadsetâ
Istilah ini seharusnya bisa akrab dengan anak muda karena merujuk pada benda yang juga dekat dengan hidup kita: headset. Sayangnya mungkin karena kurang sederhana dan terdengar lucu, istilah ini tidak begitu populer untuk digunakan.
Quote:
17. âMarka Kejutâ = âPolisi Tidurâ
Sepanjang jalan di area perumahan, pasti kamu sering melewati gundukan aspal yang sering disebut âpolisi tidurâ. Marka jalan yang berguna untuk mengatur laju kendaraan ini sebenarnya memiliki istilah resmi, yaitu âmarka kejutâ. Dinamakan demikian, mungkin karena ingin membuat kita terkejut. Pernah merasa terkejut saat lewat marka kejut?
Quote:
18. âSawalaâ = âDebatâ
Presiden dan Wapres terpilih Indonesia, Jokowi dan JK, dalam acara sawala.
Yang kita tahu, kata âdebatâ merupakan serapan dari bahasa Inggris debate. Nah, di KBBI kata debat juga punya sinonim yang lain: âsawalaâ. Mungkin kamu sekarang berminat mengganti nama kompetisi debat di sekolah atau kampusmu dengan istilah âPerlombaan Sawalaâ?
Nah, setelah kamu melihat daftar di atas, apa masih percaya kalau bahasa Indonesia miskin kosakata? Yuk, perkaya lebih jauh lagi penggunaan bahasa Indonesia kita! Pasti ada beberapa dari kata di atas yang masih nempel di kepalamu, âkan?
sumber
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53fa855ac1cb17ee3b8b457e