Home » » Resign atau Dipecat?

Resign atau Dipecat?



Quote:Dalam salah satu perbincangan dengan kenalan saya mengenai pekerjaan, tercetus pemikiran sebagai berikut. Apabila kita sudah tidak betah dengan kondisi kantor, pilihan mana yang akan diambil, resign atau dipecat?

Spoiler for pict

Sekilas pilihan tersebut terlihat remeh, tapi sebenarnya ada pertimbangan dan dampak yg cukup besar dengan pilihan yg diambil tersebut.

Yang pertama anda mesti lihat adalah hubungan anda dengan kantor dan elemen2nya, termasuk staf2, bos2, dan client2 anda. Jika hubungan anda dengan mereka semua (atau 80% dari mereka) baik2 saja, maka resign dengan baik-baik adalah pilihan yg bisa diambil.

Alasannya, jika hubungan anda baik, maka anda telah mempunyai relasi dan network yg cukup baik. Jika anda pindah tempat kerja lalu anda mesti berhubungan dengan salah satu komponen di atas, maka tidak akan ada masalah, karena hubungan anda yg baik2 saja itu.

Malah, jika anda membuka usaha sendiri, maka kantor lama serta client2 di kantor lama anda merupakan aset. Bukan tidak mungkin perusahaan anda nantinya akan merekrut teman2 anda di kantor lama, hahaha :-) Malah sapa tau bos anda bisa anda rekrut juga menjadi anak buah. :-)) *mimpi dot kom, tapi kenapa tidak?*

Dengan resign baik-baik, maka track record anda juga akan tetap terjaga. Terkadang (calon) kantor baru akan menanyakan apakah mereka boleh menghubungi pimpinan tempat kerja anda sekarang pada suatu waktu di masa depan.

Oke, hal di atas adalah bagian manisnya. Kini melangkah ke bagian yg pait.

Katakanlah anda bekerja di tempat yg sedemikian awut2annya. Bos brengsek, teman kerja yg tukang njilat, banyak konflik, manager yg ga tau cara mengatur orang/anak buah atau malah lebih parah lagi, bos ternyata selingkuh dengan anak buahnya yg notabene anak buahnya itu musuh anda!

Solusi paling gampang ya resign. Tapi bagaimana jika anda sudah cukup lama bekerja di kantor itu? Katakanlah, lebih dari 4 tahun. Dan anda perhatikan, ternyata pimpinan kantor punya gelagat tidak akan menghargai loyalitas anda selama bertahun-tahun kerja di situ, dengan tidak akan memberikan penghargaan atau apapun itu namanya.

Menurut saya, jika kondisinya demikian, maka lebih baik anda cari gara2 saja agar dipecat. Dengan dipecat, setidaknya anda akan dapat kompensasi yang lumayan lho.

Berikut ini saya copy paste kompensasi yg bisa anda dapat jika anda dipecat. (sumber dari sini)

Pesangon

x < 1 tahun = 1 bulan upah
1 tahun < x < 2 tahun = 2 bulan upah
2 tahun < x < 3 tahun = 3 bulan upah
3 tahun < x < 4 tahun = 4 bulan upah
4 tahun < x < 5 tahun = 5 bulan upah
5 tahun < x < 6 tahun = 6 bulan upah
6 tahun < x < 7 tahun = 7 bulan upah
7 tahun < x < 8 tahun = 8 bulan upah
x < 8 tahun = 9 bulan upah

Uang Penghargaan Masa Kerja

3 tahun < x < 6 tahun = 2 bulan upah
6 tahun < x < 9 tahun = 3 bulan upah
9 tahun < x < 12 tahun = 4 bulan upah
12 tahun < x < 15 tahun = 5 bulan upah
15 tahun < x < 18 tahun = 6 bulan upah
18 tahun < x < 21 tahun = 7 bulan upah
21 tahun < x < 24 tahun = 8 bulan upah
x < 24 tahun = 10 bulan upah

Uang Penggantian Hak

- Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur
- Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja dan keluarganya ke tempat dimana pekerja diterima bekerja
- Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% dari uang pesangong dan atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat
- Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau PKB

See, menguntungkan bukan? ;-) *mode kompor*

Nah, jika anda memang serius hendak mengambil langkah dipecat, maka anda mesti pikirkan hal2 berikut:
- cari cara agar anda dipecat, namun dengan cara yg tidak merugikan nama baik anda, terutama di kalangan client anda

- katakan anda interview di calon tempat kerja baru, apakah anda akan berkata bahwa anda dipecat? atau ada alasan lain yg akan anda sampaikan?

Selamat memilih opsi! :-)

Gambar dari sini.

Moral story:
- dalam dunia kerja, apply dan resign adalah hal biasa, tidak perlu ambil pusing.

- jika anda resign, pastikan anda mempunyai relasi yg baik, terutama dg client2 di kantor lama, karena itu aset besar!

- beberapa pendapat tentang dipecat adalah ini dan ini. anda setuju?

Theard ane yang lain mampir lah gan :

Spoiler for bukakartu kredit investor terbaik usaha ente
Keuntungan Kartu Kredit Untuk Pengusaha
Kartu kredit vs kartu debit !!
Cara Apply Kartu kredit 95% Approve !!!
Mengapa memilih bisnis dengan modal dri kartu kredit
7 tips gunakan kartu kredit untuk usaha
tips menaikan limit kartu kredit
3 penawarn kartu kredit yang tak ente ketahui
10 mitos keliru tentang kartu kredit
Sebener nya apa sie kartu kredit itu ?
Produk Kita Yang Mendunia nie gan !!!
10 Kota dengan tingkat sex tertinggi di pulau jawa !!!
Kutipan terbaik mario teguh
Pristitusi di brazil terima bayar pake kartu kredit !!!
tips menjauhi cinta dunia
Manfaat Mempunyai wajah kurang tampan
8 Jenis pakaian yang wajib di miliki cowox
pengaruh nya begadang kepada otak kita !!!

Spoiler for sumbersumber

Spoiler for komeng bermanfaatQuote:Original Posted By superforzaâ–º
kalau ga ada angin ga ada badai tiba-tiba ente dipecat, baru dapat pesangon.

kalau berperilaku buruk terus dipecat, jangan ngarep dapat pesangon.

masalahnya kalau ente sampai dipecat, berati sudah ada masalah dalam diri ente. dan perusahaan pasti memanfaatkan alasan itu.

jadi intinya jaman sekarang kalau mao berhenti kerja tapi dapat pesangon itu susah. realisitis aja. kalau uda ga betah ya resign.

Quote:Original Posted By level2 â–º
bisa kasih contoh ngga dipecat dapet pesangon?

karena yg namanya dipecat itu sudah pasti melakukan kesalahan dan bakalan tidak dapat pesangon.

ane jg kepengennya begitu ingin diberhentikan tapi dapet pesangon.

yg ane tahu itu kalo dipecat dapet pesangon cuma kelebihan tenaga kerja. jadi istilahnya dirumahkan gitu.

Quote:Original Posted By my5sn11mqr2 â–º
rata2 banyak ambil jalan, langsung angkat kaki gitu aja. tanpa bilang mau resign atau semacamnya, biasanya bakalan begitu setelah gajian / thr keluar.
ngaku dah

gw sekarang masih kerja, tapi mulai ancang2 usaha juga. btw nice thread gan


Quote:Original Posted By blackstroath â–º
ane pilih resign gan, karena biarbagaimanapun silaturahmi dengan kantor lama harus tetap dijaga

Quote:Original Posted By rekonvaleszenz â–º
Wahahaha
Dikasih gambaran yang bener bener menarik nih gan
Ane mulai berpikir untuk memakai cara dipecat aja dah
Lumayan selisihnya tuh

Tapi tunggu dapet kerja baru deh


Penjelasannya mantab berguna dan mudah dipahami

Quote:Original Posted By eddiesangadjie â–º
Ya lebih baik resign aj gan...
Yang ane tau lagian memang jarang kok ada perusahaan yg mau mecat karyawannya...
"PERUSAHAAN RUGI KALO NGELUARIN PESANGON GAN"

Quote:Original Posted By dandindongg â–º
ane lebih milih resign gan..
harga diri dipertaruhkan tuh..
lagian jarang ada perusahaan yg mau mecat karyawan ny klo gak bener2 fatal kesalahan nya.,
di perusahaan ane kerja dulu, gak ada kata pecat /PHK.
untuk menghindari keluarnya pesangon, dsb..
mereka berusaha bikin karyawan yg harus nya di PHK jadi resign sendiri,
bisa dgn cara mutasi ke daerah, penurunan jabatan, pindah divisi , dll,
buat karyawan tsb gak betah disitu n akhirnya memutuskan buat resign..


Quote:Original Posted By foxtersixthgun â–º
wah kebetulan nih, gw sebentar lagi mau resign dan coba buka usaha,, soalnya udah bosen buang2 tenaga buat bikin orang mencapai targetnya, belum lagi banyak penjilat,, mendingan buang tenaga buat mencapai target sendiri... bagi gw "Loyalitas adalah bentuk baru perbudakan di era modern"



Spoiler for cendol

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/53b90597d44f9f0c448b45a6

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger