
STK#94




Bukan tidak mungkin kalau kamu salah satunya. Kamu dan pasanganmu saling merendahkan




Apakah kamu benar masih sayang, atau justru alasan-alasan di artikel ini yang membuatmu bertahan?




Itulah yang Paling Kamu Takutkan>




Tapi, bukankah rasa sepi hanya rekaan pikiranmu?

Ketika putus dan menyandang predikat single, bukan berarti kamu harus kesepian. Di dunia ini kamu tidak pernah benar-benar sendiri. Selain keluarga yang selalu siap menopangmu, ada sahabat dan teman-teman yang akan menceriakan hari-harimu. Dan jangan lupa: pasangan mungkin membuat fisikmu tidak sendirian, tapi belum tentu dia mampu mengisi jiwamu yang kosong dan kesepian


Sementara di Luar Sana Ada yang Menunggumu Sejak Lama



Segala sifat dan sikapnya menyamankan, dan kamu maklum atas kekurangan dan kealpaannya. Pikirmu, dialah pasangan yang sengaja disiapkan Tuhan

Namun, tidak ada alasan untuk diam jika hubungan kalian memang tidak bisa dipertahankan.
Putus tidak menjadikan kehidupan cintamu selesai. Kamu hanya perlu menyiapkan hati dan dirimu untuk menyambut cinta yang baru. Akhir ceritamu dengannya justru jadi babak baru dalam kisah cintamu yang lain





Memaafkan kesalahan, memaklumi kekurangan, hingga meredam amarah demi tidak saling menyakiti. Ketika usahamu tidak lagi sekeras dulu karena lelah atau bosan, sah-sah saja kok untuk melepaskan pasanganmu

Mengucapkan kata “putus†tidak lantas menjadikanmu bersalah

Kamu bukan si tokoh jahat yang serba tega atau tidak punya perasaan. Toh memaksa bertahan dalam hubungan yang sebenarnya sudah tidak diinginkan justru jauh lebih kejam. Bahkan, berpura-pura berjuang mempertahankan hubungan sama halnya menyakiti pasanganmu. Memilih bersama tidak akan menjadikan keadaan lebih baik


Telah Kamu Habiskan



Putus tak akan membuat semua usaha yang telah kamu berikan sia-sia

Justru kamu sudah memanfaatkan waktumu



Namun Juga Teman-Teman dan Keluarganya



Sejenak, abaikanlah orang lain dan segala yang ada disekitar kalian

Kamu dan dia adalah dua individu yang paling bertanggung jawab dalam hubungan yang sedang kalian jalani. Keputusan untuk lanjut atau bertahan jadi otoritas kalian. Putus sudah pasti membentangkan jarak diantara kalian, tapi hubungan baik tentu masih bisa diusahakan. Teman-teman dan keluarga mantan kekasihmu tidak lantas jadi orang asing. Mereka akan tetap jadi bagian hidupmu, jadi teman dan keluarga walaupun tidak sedekat dahulu


Padahal Sesalpun Bisa Datang Saat Kamu Memilih Bertahan



Ada kalanya kamu menjadi sering mengingat masa lalu dan membandingkannya dengan masa sekarang. Dulu, dia yang menjadikan Sabtu malam tidak pernah terlewatkan dengan sederhana. Dia pernah membawakan sekotak coklat, sebuah boneka kelinci, seikat mawar dan surat tertulis tangan. Kenangan akan dengan hebat mengobrak-abrik perasaanmu. Kamu lupa pernah merasakan masa-masa sulit dalam hubungan kalian

Di saat seperti ini, kamu justru tidak pantas untuk menyesal.
Ingat, kamu tidak sedang mengkhianati kekasihmu. Kamu hanya memilih keluar dari hubungan yang membuatmu lebih sering menangis



Padahal, Realita Berteriak Sebaliknya.



Saat pacaran, kalian sudah sering membicarakan tentang rencana masa depan. Berharap bisa menikah muda, punya rumah mungil, dan dua orang anak. Membayangkan kelak kalian bisa membangun keluarga kecil yang harmonis dan bahagia

Tapi, dengan keadaan yang seperti sekarang ini, apa kamu yakin harapan itu bisa jadi kenyataan? Berhenti berharap malah bisa lebih sehat. Ketika kalian sudah menapaki jalan berbeda, membayangkan kalau kalian masih bisa bersama hanya akan membuatmu hilang kewarasan



Quote:Quote:PESANQuote:Tidak seorang pun setuju bahwa kata “putus†itu sederhana.
Namun, ketika putus adalah pilihan terbaik, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menguatkan diri sendiri dan pasanganmu. Yuk, belajar menemukan kebahagiaan baru







Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5441d391620881e5118b457c