Home » » Dibalik Gemerlapnya Ekonomi Dubai

Dibalik Gemerlapnya Ekonomi Dubai





Dibalik Gemerlapnya Ekonomi Dubai!
Sebelum Lebih Jauh Lagi jangan Lupa

lalu klik emot dibawah untuk cek No Repost



Spoiler for HT

Terima Kasih Semuanya Telah Memberikan Kesempatan Thread Ini Menjadi Hot Thread
Semoga Bermanfaat


alt="" />


Hallo Kaskuser


Kalau ngebayangin kata dubai pasti wah nih kota gemerlap dan penuh kebahagiaan banget ya gan. Tapi bagaikan mata uang dubai juga punya sisi yang lainnya. Mau tau apa aja?
Yuk Kita Langsung Ke TKP
Spoiler for TKP



Quote:
Quote: 1. Ratusan Ribu Pekerja Dubai Diperlakukan Seperti Budak

Spoiler for Illustraasi
Quote:Meskipun dikenal banyak bangunan mewah di sana, namun pada kenyataannya banyak kelas bawah seperti kaum Bangladesh dan India yang diperlakukan seperti budak.

Orang-orang ini dijanjikan gaji bulanan yang besar, menerima akomodasi yang fantastis dan makanan, dan diperlakukan seperti raja. Ini semua bohong.

Nyatanya, saat orang-orang ini turun dari pesawat, majikan mereka menyita paspornya, dan kemudian dipaksa bekerja selama 14 jam sehari di gurun. Bayaran yang diberikan pun kurang dari seperempat dari upah yang dijanjikan. Mereka hidup dalam batas kemiskinan. Ini yang memicu tingginya angka bunuh diri di Dubai.


Quote:
Quote: 2. Punya Utang Bisa Masuk Penjara

Spoiler for Ilustrasinya
Quote:Di Dubai, hanya ada 2 pilihan jika punya utang, Anda membayar utang atau Anda masuk penjara. Sebuah artikel di The Independent menceritakan kisah Karen dan Daniel Andrews, warga Kanada yang pindah ke Dubai, saat Andrews menerima tawaran pekerjaan di UAE.

Karen awalnya ragu-ragu untuk pindah, tapi dia harus mengikuti suaminya. Setelah menetap di sana dengan gaya hidup mewah, mereka berdua mulai 'terbuai oleh pesona Dubai'.

Daniel didiagnosis tumor otak dan ia membuat kesalahan dalam mengelola keuangan mereka, akhirnya mereka punya utang. Ketika mereka memutuskan untuk meninggalkan Dubai, Daniel berhenti dari pekerjaannya dan ia diberi uang saku lebih rendah daripada yang dijanjikan.

Ada aturan aneh di Dubai, di mana ketika Anda keluar dari pekerjaan Anda, pihak perusahaan memberitahukan kepada pihak bank atas utang yang dimiliki si pekerja sehingga semua akun yang Anda miliki dibekukan.

Ini persis apa yang terjadi pada Andrews. Kartu kredit mereka diblokir, mereka diusir dari apartemen dan Daniel dipenjara.


Quote:
Quote: 3. Ada Kelas Majikan dan Pembantu

Spoiler for Ilustrasi
Quote:Banyak pekerja di Asia Tenggara yang tertipu pindah ke Uni Emirat Arab (UAE) demi kehidupan yang lebih baik. Populasi di negara tersebut didominasi warga Filipina dan Ethiopia yang menjadi pembantu-pembantu dengan nasib mengerikan.

Paspor mereka disita, gaji mereka tidak pernah dibayar, tidak boleh istirahat, dan majikan memiliki kekuasaan absolut atas budak-budak mereka.

Karena hal ini, banyak dari mereka melarikan diri hingga ke pinggiran kota untuk mencari perlindungan agar keluar dari negara tersebut dan bisa kembali ke negara asal. Pekerja wanita dipukuli, tidak dihargai dan diperlakukan buruk seperti hewan.


Quote:
Quote: 4. Krisis Air

Spoiler for Ilustrasi
Quote:Dubai dikelilingi gurun dan padang pasir sehingga sulit untuk mendapatkan air. The Tiger Woods Golf Course misalnya, membutuhkan empat juta galon air per hari.

Dubai memiliki angka curah hujan terendah di planet ini sehingga air minum yang dihasilkan berasal dari sejumlah pabrik penyulingan di sekitar kota, karena itu harga air sangat mahal, bahkan termahal di muka bumi.

Berbicara tentang laut atau pantai yang ada di Dubai, perlahan-lahan mulai tercemar karena pabrik pengolahan pembuangan kotoran tidak mampu bersaing dengan pertumbuhan penduduk yang sangat besar. Mereka membuang sampah ke laut hingga menurunkan minat sebagian besar wisatawan yang mengunjungi kota tersebut.


Quote:
Quote: 5. Utang Pemerintah Menggunung

Spoiler for Ilustrasi
Quote:IMF memperkirakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Dubai sekitar angka yang sama dengan jumlah utang pemerintah dan entitas yang mencapai US$ 130 miliar.

Ada tiga perusahaan holding yang berhubungan dengan pemerintah yang mengontrol pasar perumahan di Dubai, utang tersebut digunakan untuk pengembangan kota. Namun dengan pertumbuhan properti yang sangat besar, supplai berlebih sementara minat berkurang dan itulah yang terjadi di Dubai.

Gelembung properti meledak pada tahun 2009 dan perlahan mencoba pulih, dan faktanya entitas yang dikendalikan pemerintah tidak bisa membayar utang-utang tersebut yang akan meruntuhkan seluruh kota.

Sebuah artikel baru-baru ini oleh The Economist menunjukkan bahwa Dubai mungkin perlu mengubah model pertumbuhan ekonomi. Masalah lain adalah hanya 10% dari penduduk usia kerja Dubai adalah warga negara Dubai asli, sisanya adalah ekspatriat.



Quote:Sumber
Baca Juga: Di Balik Jajanan Gorengan Agan... (HOT)
Yuk Gan Olahraga Dengan Fisika!
Mari Mengenal Virus Ebola Lebih Dekat ...
[Sensitif] Benarkah Indonesia Tercermin Dalam Karikatur-Karikatur Ini? [Kritik Berseni] (HT)


Kalo suka timpuk ane

Klik cendol untuk memberi TS cendol
Jangan lupa

TS sangat menolak








Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/547a6b30148b46cf7f8b456e

Hosting

Hosting
Hosting

TryOut AAMAI

Hosting Idwebhost

Hosting Idwebhost
Hosting Handal Indonesia

Belajar Matematika SD

Popular Posts

Arsip Kaskus HT

 
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger